Tao Ming – NTD
Perkembangan pesat Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan telah memicu kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat. Presiden Joe Biden pada Sabtu 22 Juli mengumumkan langkah-langkah baru untuk melindungi masyarakat dan nilai-nilai AS dari ancaman teknologi AI
Presiden AS Joe Biden pada Jumat 21 Juli mengumumkan kontrol baru pada kecerdasan buatan untuk mengatasi tantangan dan risiko yang ditimbulkan oleh pertumbuhan AI yang cepat.
Biden berkata : “Kita harus tetap sadar dan waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh teknologi baru. Meskipun tidak mutlak, ancaman-ancaman ini dapat membahayakan demokrasi dan nilai-nilai kita.”
Gedung Putih AS telah mengumumkan bahwa tujuh perusahaan AI terkemuka, termasuk Google, Microsoft, dan OPEN AI, perusahaan yang menciptakan CHAT GPT, telah mencapai kesepakatan sukarela dengan pemerintah untuk mengamankan produk AI mereka sebelum meluncurkannya.
Di antaranya, perusahaan-perusahaan ini berjanji untuk membantu pengguna membedakan antara gambar, audio dan video yang dihasilkan oleh AI, serta teks, di antara hal-hal lainnya.
Biden berkata : “Untuk mengembangkan teknologi yang aman, terjamin, dan dapat dipercaya yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kami. Komitmen [perusahaan] ini adalah nyata dan benar.”
Biden juga mengatakan bahwa ia ingin mendorong Kongres AS membuat undang-undang baru untuk mengatur teknologi AI yang berkembang pesat. (Hui)