Mary Gillis
Tahukah Anda bahwa dengan melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari, Anda mungkin telah mengurangi risiko kanker hingga 20 persen?
Sebuah studi terbaru di JAMA Oncology menunjukkan bahwa melakukan aktivitas sehari-hari seperti menaiki tangga selama satu menit, lima kali sehari, dapat menurunkan risiko kanker dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
Para penulis mengkategorikan aktivitas ini sebagai Vigorous Intermittent Lifestyle Physical Activities (VILPA), yang merupakan aktivitas harian singkat yang dilakukan beberapa orang. Aktivitas ini meliputi:
- Pekerjaan rumah tangga yang berat.
- Membawa barang belanjaan yang berat saat berbelanja.
- Menaiki tangga.
- Bermain permainan berenergi tinggi dengan anak-anak.
- Berjalan cepat secara tiba-tiba.
Melakukan kurang dari lima menit dari aktivitas-aktivitas ini setiap hari dapat mengurangi total risiko kanker sekitar 20 persen. Untuk kanker yang terkait dengan ketidakaktifan fisik, pengurangan risiko lebih dari 30 persen. Ini termasuk kanker usus besar, payudara, endometrium, dan paru-paru.
“Sungguh luar biasa melihat bahwa meningkatkan intensitas aktivitas fisik sehari-hari hanya dalam waktu empat sampai lima menit sehari, dalam waktu singkat sekitar satu menit, dapat menurunkan risiko kanker secara keseluruhan,” ujar penulis pertama, Profesor Emmanuel Stamatakis dari University of Sydney.
“Meskipun penyelidikan lebih lanjut melalui uji coba yang kuat diperlukan, tampaknya VILPA dapat menjadi rekomendasi bebas biaya yang menjanjikan untuk menurunkan risiko kanker pada orang-orang yang merasa olahraga terstruktur sulit atau tidak menarik.”
Penelitian ini bersifat observasional, yang berarti tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat. Belum dapat dipastikan apakah olahraga secara kausal mengurangi kasus kanker. Namun demikian, analisis acak Mendelian baru-baru ini menemukan bahwa olahraga dapat memainkan peran kausal dalam mengurangi risiko kanker payudara.
Olahraga dapat meningkatkan kesehatan jantung, yang mungkin terkait dengan kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan penyakit jantung memiliki kemungkinan 12 persen lebih besar terkena kanker dibandingkan mereka yang tidak mengidap penyakit jantung.
Faktor lain yang terkait dengan peningkatan aktivitas fisik harian termasuk peningkatan sensitivitas insulin dan berkurangnya peradangan kronis.