oleh Luo Tingting
Terjadi kecelakaan saat proses deflagrasi pipa gas alam di Kabupaten Anping, Provinsi Hebei, Tiongkok, pada Sabtu (29/7/2023). Video tersebut menunjukkan bahwa ada ledakan keras dan api membesar keluar dari sebuah toko di sepanjang jalan. Kobaran api menyebar seketika dan asap hitam mengepul membumbung ke angkasa. Menurut laporan resmi, dua orang tewas dan dua luka berat akibat kecelakaan itu.
Sebuah video yang diambil oleh perekam mengemudi menunjukkan bahwa pada pukul 10:11 di hari yang sama, terdengar suara keras, bola api secara tiba-tiba keluar dari tanah di sisi kanan jalan dan kobaran api membumbung ke angkasa. Seketika, tanah dan dinding luar toko terbakar hingga kemudian asap hitam mengepul.
Video lain menunjukkan ledakan tersebut sangat kuat. Kebakaran terjadi di pagar pembatas pusat jalur lalu lintas tempat kejadian. Kobaran api mencapai lebih dari puluhan meter dengan inspeksi visual. Tanahnya berantakan, puing-puing kaca ada di mana-mana dan kendaraan di sekitarnya rusak parah.
Seorang pedagang terdekat berkata bahwa dia mendengar suara keras dan keluar menyaksikan kobaran api di tengah jalan, asap hitam memenuhi udara, dan banyak kaca pecah dan berserakan di jalanan. Sebuah suara berbunyi : “Ada ledakan, dan semuanya meledak.” Dia kemudian buru-buru dievakuasi.
Biro Penegakan Hukum Administrasi Komprehensif Manajemen Perkotaan Kabupaten Anping pada 29 Juli dibertahukan bahwa: Pada pukul 10:13 pada hari yang sama, terjadi deflagrasi di toko-toko di sepanjang jalan Komunitas Golden Sunshine di Jalan Hongqi, Kabupaten Anping, dan api padam di 11:20. Investigasi awal mengungkapkan bahwa deflagrasi terjadi akibat jebolnya pipa gas bumi saat rekonstruksi jaringan pipa sekunder perusahaan air minum.
Menurut laporan tersebut, 2 orang tewas dan 2 orang luka berat akibat kecelakaan. Para korban telah dikirim ke rumah sakit untuk perawatan. 5 orang yang bertanggung jawab telah dikendalikan oleh aparat keamanan publik.
Namun, menurut video live yang beredar, jumlah korban dalam kecelakaan ledakan ini mungkin jauh melebihi data resmi. (Hui)