Sejumlah Rumah Sakit dalam Pusaran Kampanye Antikorupsi Medis Tiongkok, Termasuk yang Terlibat Kasus Pengambilan Organ Secara Hidup-hidup

oleh Li Yun dan Zhong Yuan

Kampanye antikorupsi medis Tiongkok telah menyebar ke seluruh negeri yang mana rumah sakit tersebut nyatanya terlibat dugaan  pengambilan organ secara hidup-hidup di rumah sakit di seluruh daratan Tiongkok.

Menurut Chinanews.com, per 17 Agustus, setidaknya 184 direktur dan sekretaris rumah sakit di Tiongkok telah diperiksa tahun ini. Perlu dicatat bahwa direktur dan sekretaris rumah sakit yang diselidiki ini yakni Rumah Sakit Rakyat Pertama Kota Guiyang, Rumah Sakit Rakyat Distrik Nanshan Kota Shenzhen, Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Kedokteran Anhui, Rumah Sakit Rakyat Kota Shanwei, Provinsi Guangdong, dan Rumah Sakit Rakyat Kota Dongguan, Provinsi Guangdong. Mereka semua masuk daftar hitam  Organisasi Internasional untuk Penyelidikan Penganiayaan terhadap Falun Gong (World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong. WOIPFG) karena dicurigai berpartisipasi dalam pengambilan organ secara hidup-hidup.

“Selama bertahun-tahun, sistem medis ini telah berpartisipasi dalam melaksanakan kampanye pengambilan organ tubuh kriminal Partai Komunis Tiongkok, secara eksplisit membunuh orang dan menghasilkan keuntungan besar untuk menstimulasi mereka. Apakah Anda pikir fondasi moral orang-orang ini tidak akan hancur? bagaimana mungkin sekelompok orang yang tidak memiliki dasar moral tidak akan rusak?” kata Wang Zhiyuan, kepala WOIPFG.

Dr. Zhiyuan Wang dari Organisasi Dunia bagian Penyelidikan Penganiayaan Falun Gong memulai penyelidikan selama 10 tahun atas dugaan pengambilan organ hidup paksa di Tiongkok. (Screenshot via Deerpark Studios)

Ia juga menyebutkan investigasi WOIPFG  menemukan bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mendirikan industri pengambilan dan perdagangan organ tubuh “kill-on-demand” berskala besar yang berbasis militer sejak tahun 1999.

Li Guowei, seorang dokter transplantasi ginjal di Rumah Sakit Xijing, afiliasi dari Universitas Kedokteran Angkatan Udara Partai Komunis Tiongkok (sebelumnya adalah Universitas Kedokteran Militer Keempat), pernah mengungkapkan bahwa ia dapat menyediakan organ tubuh dari para praktisi Falun Gong.

“Selama Anda punya nyali, jika ada donor Falun Gong, saya bisa membawa Anda ke samping tempat tidur untuk melihatnya. Anda dapat melihat dengan mata kepala sendiri bahwa orang ini berusia sekitar 20 tahun. Jika kita beruntung, kita mungkin masih bisa bertemu dengan orang yang berusia antara 15 dan 20 tahun, yaitu organ berkualitas tinggi yang tidak memiliki penyakit primer,” ujarnya.

Li Yiming, seorang komentator urusan terkini yang berbasis di Jepang mengatakan kepada The Epoch Times pada 18 Agustus bahwa hal-hal ini tampaknya kebetulan, tetapi sebenarnya tidak. Apa yang disebut anti-korupsi medis Xi Jinping sebenarnya demi meraup untung. Dia tidak punya uang di sakunya, jadi dia bisa memanen di mana pun dia punya uang. Industri medis sudah  gemuk dan transplantasi organ adalah yang paling banyak. Apalagi industri yang menguntungkan, sehingga Rumah Sakit yang diduga terlibat dalam pengambilan organ secara hidup-hidup ini juga menjadi sasaran utama pusaran badai antikorupsi.

Praktisi Falun Gong memeragakan adegan pengambilan organ di Tiongkok. (Xiaoyan Sun / The Epoch Times)

Dia mengatakan bahwa pihak berwenang Beijing tidak bertujuan untuk menindak rumah sakit transplantasi organ ini, tetapi rumah sakit ini pasti akan ditindak. Ini juga pembalasan mereka karena melakukan kejahatan dan mengambil organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup.

Industri transplantasi organ tubuh di Tiongkok merupakan industri yang menguntungkan, dengan semua jenis rumah sakit di Tiongkok, bahkan rumah sakit yang kecil dan tidak memenuhi syarat sekalipun, ikut serta dalam transplantasi organ tubuh.

Wang Zhiyuan berkata: “Karena komunitas internasional, termasuk daratan Tiongkok, tuduhan pengambilan organ secara hidup-hidup semakin tinggi, PKT menjadi semakin ketakutan, sehingga mereka mengambil berbagai langkah memusnahkan saksi dan bukti fisik.”

Langkah-langkah yang diambil PKT untuk memusnahkan barang bukti termasuk menyesuaikan peruntukan rumah sakit militer PKT dan menahan laporan publik tentang penyelidikan direktur rumah sakit yang terlibat dalam pengambilan organ hidup.

Transplantasi organ di Tiongkok melibatkan banyak operasi kotak hitam, dan prosesnya telah menciptakan banyak korupsi besar.

Media daratan Tiongkok mengungkapkan pada April bahwa Chen Long, Kepala Dokter Bedah Kardiotoraks Rumah Sakit Umum Fuzhou, Wilayah Militer Nanjing Partai Komunis Tiongkok (sekarang Rumah Sakit ke-900 dari Pasukan Dukungan Logistik Gabungan Partai Komunis Tiongkok), memiliki lebih dari selusin properti dan aset pribadinya mungkin melebihi RMB. 100 juta .

Investigasi WOIPFG memastikan bahwa Chen Long dan organisasi afiliasinya dicurigai berpartisipasi dalam kejahatan pengambilan organ hidup-hidup PKT. (Hui)