Bendera Israel Berkibar di Gaza, Biden – Netanyahu Berbicara Lewat Sambungan Telepon

oleh Yi Jing

Tentara Israel pada Minggu (29 Oktober) telah melancarkan serangan terhadap lebih dari 450 sasaran militer Hamas. Sebuah video online menunjukkan bahwa bendera Israel berkibar di Gaza. Ini merupakan yang pertama kalinya bendera Israel berkibar kembali di Gaza sejak Israel menarik diri pada 2005. Selain itu, Presiden AS Biden melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu. Biden menyerukan kepada Israel agar mengutamakan perlindungan terhadap keamanan warga sipil di Gaza. Dan meminta secepatnya meningkatkan bantuan kemanusiaan demi memenuhi kebutuhan hidup warga sipil Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Minggu mengatakan, sebagai bagian dari strategi perluasan operasi darat, militer Israel telah melancarkan serangan terhadap lebih dari 450 sasaran militer Hamas,  termasuk pusat komando, pos pengamatan dan lokasi peluncuran rudal. Saat ini, operasi darat tentara Israel berjalan sesuai rencana.

Juru bicara Angkatan Darat Israel Mayjen Daniel Hagari mengatakan : “Karena kompleksitas operasi darat membawa risiko bagi pasukan, maka Pasukan Pertahanan Israel akan melakukan serangan dari  darat, laut, maupun udara untuk menjamin keselamatan pasukan dan mencapai tujuan perang”.

Pada Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berada di Kota Ashdod, Israel menyampaikan ungkapan simpati kepada perwira dan tentara Angkatan Laut Israel, mengucapkan rasa terima kasih atas upaya mereka dalam pertempuran yang sedang berlangsung melawan Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan : “Saya telah menerima laporan pribadi dari Anda masing-masing, dan saya juga telah melihat video tentang kerja besar yang Anda lakukan untuk melindungi negara”.

Sehari sebelumnya, Netanyahu mengumumkan bahwa perang tentara Israel di Gaza telah berada di “tahapan kedua” dan menyatakan siap untuk memasuki pertempuran yang “sulit dan berjangka panjang”.

Netanyahu berkata : “Ini adalah perang tahap kedua dengan tujuan yang jelas, yakni menghancurkan kekuatan militer dan pemerintahan Hamas dan memulangkan para sandera.”

Menurut analisis pihak luar, tentara Israel telah melancarkan perang tahap kedua, yang berarti perang darat di Gaza secara bertahap sudah berlangsung.

Sejak Jumat (27 Oktober) malam hari, pemboman militer Israel di Gaza tiba-tiba meningkat, komunikasi dan jaringan Gaza hampir lumpuh total untuk sementara waktu, namun ada wilayah yang pulih pada Minggu. (sin)