Minggu (19/11) lalu, Kiev, ibu kota Ukraina, diserang drone Rusia selama dua malam berturut-turut. Serangan ini merupakan serangan udara terbesar yang dilancarkan Rusia dalam enam pekan
Yi Jing – NTD
Pejabat Ukraina mengatakan pada Minggu, militer Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Kiev pada pagi hari itu, dan hampir 10 pesawat tak berawak ditembak jatuh di Kiev dan sekitarnya. Ini adalah malam kedua berturut-turut Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Kiev.
Jenderal Kolonel Serhiy Popko selaku kepala administrasi militer Keiv, memposting di media sosial: “Drone musuh dikirim dalam beberapa kelompok, meluncurkan gelombang demi gelombang serangan ke Kiev dari berbagai arah, sambil terus-menerus mengubah arah pergerakan di sepanjang jalan.”
Belum ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa. Rusia belum memberikan komentar apapun mengenai hal ini.
Semalam sebelumnya, Rusia meluncurkan 38 drone “Shahed” buatan Iran ke berbagai tempat di Ukraina, 29 di antaranya dicegat oleh tentara Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: “Saya berterima kasih kepada semua prajurit unit senjata bergerak, penerbangan, dan rudal anti-pesawat angkatan udara kita. Teman-teman, keakuratan Anda adalah nyawa Ukraina.”
Pejabat Ukraina mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak Rusia pada Sabtu (18 November) malam lalu menyebabkan pemadaman listrik di lebih dari 400 kota dan desa di selatan, tenggara dan utara negara itu.
Putaran serangan udara ini adalah serangan drone paling kejam yang dilancarkan Rusia dalam lebih dari enam minggu.
Zelensky: “Semakin dekat musim dingin, semakin banyak orang Rusia yang menemukan cara untuk mengintensifkan serangan mereka.”
Musim dingin lalu, militer Rusia menggunakan ratusan rudal dan drone untuk menyerang infrastruktur energi Ukraina, menyebabkan jutaan orang kehilangan pasokan air dan listrik di musim dingin. (Hui)