EtIndonesia. Seorang wanita Venezuela tersambar petir saat mengunjungi Pantai Boquilla di Kolombia bersama beberapa anggota keluarganya.
Froilanis Maireth Rivas Román, 34 tahun, pada tanggal 14 November terlihat dari jauh berjalan di sepanjang Pantai Boquilla di Kota Cartagena, Kolombia saat petir menyambarnya.
Rekaman yang difilmkan oleh seorang pengamat menunjukkan sambaran petir jatuh dari langit, menghantam Froilanis.
Petugas penjaga pantai yang sedang lewat membungkuk kaget mendengar suara guntur namun tidak menoleh ke arah wanita yang baru saja tersambar petir.
Sementara itu, seorang pengunjung pantai di dekatnya terjatuh ke pasir karena panik sebelum berlari membantu Froilanis. Namun, wanita asal Venezuela itu tewas di tempat.
Menurut petugas, Froilanis meninggal karena serangan jantung. Peristiwa itu terjadi saat ia sedang berlibur di pantai bersama beberapa anggota keluarganya. Mereka baru berada di sana sehari.
Froilanis meninggal, meninggalkan seorang putra dan putri. Semasa hidupnya, dia kerap berbagi artikel tentang nikmatnya menjadi ibu dari dua anak kecil di Facebook. Dia juga menjalankan perusahaan pakaiannya sendiri di Instagram.
Ada banyak kematian akibat sambaran petir di Kolombia karena kondisi geografis negara tersebut. Menurut Santander Industrial University, Kolombia memiliki banyak pegunungan dan dataran luas yang rentan terhadap aliran listrik.
“Kondisi topografi ini membuat Kolombia menjadi wilayah dengan aktivitas petir tertinggi di dunia, sehingga meningkatkan jumlah kematian dan cedera akibat fenomena ini, terutama di daerah pedesaan,” demikian menurut laporan tersebut.(yn)
sumber: ngoisao.vnexpress.net