EtIndonesia. Dalam suatu prestasi yang banyak orang takut untuk melakukannya, seorang pawang ular terkenal pernah menghabiskan 40 hari terkunci di sebuah ruangan dengan 400 ular kobra.
Meskipun banyak dari kita yang ketakutan saat melihat laba-laba di kamar mandi, Ali Khan Samsudin membuat namanya terkenal dengan menyelesaikan aksi berani yang melibatkan berbagai hewan dan makhluk menyeramkan yang berbahaya – termasuk kalajengking dan ular.
Tantangan paling terkenal yang dihadapi pawang ular dari Malaysia itu adalah dia menghabiskan 12 jam sehari selama 40 hari dikurung di sebuah ruangan kecil yang berisi 400 ular kobra.
Prestasi tersebut, yang dia selesaikan pada awal tahun 1990-an, membuatnya mendapat gelar ‘Raja Ular’, dan dia bahkan sampai mencium reptil mematikan tersebut.
Dan pada tahun 1997, Samsudin kembali memperoleh Rekor Dunia Guinness ketika dia mengurung diri di dalam kotak berisi 6.000 kalajengking selama tiga minggu.
Selama karirnya, banyak ular yang menancapkan taringnya ke tubuhnya, dan dia menderita gigitan king kobra pertamanya ketika dia berusia 21 tahun – menandai salah satu dari perkiraan 99 gigitan selama hidupnya.
Namun, satu gigitan ular pada tahun 2006 terbukti menjadi pukulan terakhir bagi pria pemberani tersebut.
Samsudin tewas setelah tangan kirinya digigit ular king kobra saat tampil di Kuala Lumpur.
Putranya, Amjad Khan, mengatakan bahwa ayahnya tidak terlalu khawatir setelah gigitan tersebut karena hal itu telah terjadi ‘berkali-kali sebelumnya’.
Namun kondisi Samsudin memburuk pada hari-hari berikutnya dan dia dilarikan ke rumah sakit, di mana dia kemudian meninggal.
Khan kemudian mengikuti jejak ayahnya dengan mengatakan: “Ini adalah perdagangan yang telah diwariskan selama lima generasi. Ini adalah cara hidup kami dan kami tidak dapat membayangkan melakukan hal lain.”
Tapi itu tidak mudah, karena Khan merasa takut pada reptil setelah kejadian tersebut.
“Ini merupakan pukulan bagi keluarga kami karena dia baru berusia 48 tahun,” katanya kepada Free Malaysia Today awal tahun ini. “Dialah yang membawa pertunjukan ular kami ke luar negeri, setelah kakek saya Dastagir Hussein dan kakek buyut Maulana Khan membuat aksi mereka dengan ular peliharaan mereka menjadi terkenal di negara ini.”
Khan harus diyakinkan untuk melanjutkan tradisi keluarga setelah kematian mendadak ayahnya oleh ibunya, Mau Boh Bee, dan kerabat lainnya.
“Dia bilang ayah saya tidak akan beristirahat dengan tenang jika saya tidak melanjutkan. Saya akhirnya menyerah karena saya tahu keluarga saya telah menciptakan sejarah lokal dengan tindakan berani mereka, sehingga mereka mendapat julukan ‘Raja Ular’,” ujarnya. (yn)
Sumber: unilad