Angkatan Udara Israel pada Senin (1 April) dilaporkan melancarkan serangan udara kepada Konsulat Iran di Suriah. Serangan tersebut menewaskan seorang komandan senior Garda Revolusi Iran
Jin Shi – NTD
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan pada Senin 1 April bahwa pesawat tempur Israel menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus pada pukul 05.00 sore waktu setempat.
Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan gedung konsulat Iran rata dengan tanah.
Media yang dikelola pemerintah Iran mengkonfirmasi bahwa Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, tewas di tempat.
Selain Zahedi, dua penasihat Iran dan lima anggota Korps Garda Revolusi Islam tewas, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Para pejabat Israel tidak menanggapi berita tersebut. Pihak Israel juga mengatakan bahwa mereka biasanya tidak mengomentari laporan asing tersebut.
Gedung Putih mengatakan pada hari yang sama bahwa mereka mengetahui laporan yang relevan.
Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre berkata: “Kami mengetahui laporan yang relevan dan tim kami sedang menyelidiki masalah tersebut. Saya tidak akan berkomentar lebih jauh.”
Pasukan Quds adalah pasukan khusus elit Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri dan dianggap sebagai antek Iran yang sering “membuat onar” di berbagai belahan Timur Tengah.
Sejak meletusnya perang Israel-Hamas, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap proksi Iran. Sasaran serangan ini ditujukan langsung ke Pasukan Quds Iran, apakah akan memperparah ketegangan di Timur Tengah telah menarik perhatian dunia luar negeri. (Hui)