Modi Dilantik Sebagai PM India, Menghadapi Tantangan untuk Masa Jabatan Ketiganya

Li Qingyi – NTD

Narendra Modi dilantik sebagai Perdana Menteri India Minggu lalu (9 Juni) untuk memulai masa jabatan ketiganya. Namun, partainya, Partai Bharatiya Janata, kehilangan mayoritas absolutnya dalam pemilihan parlemen, sehingga menimbulkan tantangan bagi masa jabatan baru Modi.

PM Narendra Modi: “Saya, Narendra Damodadas Modi, bersumpah atas nama Tuhan bahwa saya akan memiliki keyakinan sejati dan kesetiaan terhadap Konstitusi India yang disahkan sesuai dengan hukum.”

Perdana Menteri India Narendra Modi dilantik pada upacara akbar di Rashtrapati Bhavan di New Delhi pada  Minggu, dihadiri oleh ribuan pejabat, termasuk para pemimpin tujuh negara, bintang Bollywood, dan industrialis.

Modi yang berusia 73 tahun memenangkan masa jabatan ketiga dalam pemilihan umum yang berakhir pada 1 Juni, menjadi politisi pertama yang menjabat tiga periode sebagai Perdana Menteri setelah Perdana Menteri pendiri India, Jawaherlal Nehru.

Namun, berbeda dengan dua masa jabatan sebelumnya, Partai Bharatiya Janata yang dipimpin oleh Modi tampil buruk dalam pemilihan kongres  dan gagal memperoleh mayoritas mutlak. Partai tersebut harus bergantung dengan sekutu untuk membentuk pemerintahan koalisi untuk memerintah. Lanskap politik yang didominasi oleh Partai Bharatiya Janata akan berubah untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Modi dengan giat mendorong reformasi dalam satu dekade terakhir, membawa India mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan meningkatkan status internasional India. Namun di dalam negeri, India masih menghadapi masalah seperti tingginya angka pengangguran, harga tinggi, pendapatan rendah dan perpecahan agama.

Para analis percaya bahwa masa jabatan baru Modi sebagai perdana menteri dapat menjadi sebuah tantangan, dikarenakan adanya perbedaan kepentingan di antara partai-partai regional dan oposisi yang lebih kuat. (Hui)