Banyak Bank di Shenzhen, Tiongkok  Menetapkan Syarat Penarikan Dana Bagi Nasabah, >RMB.50.000,- Membuat Janji Terlebih Dahulu

oleh Fang Xiao

Setelah Bank of Jilin meminta nasabahnya yang ingin menarik uang simpanannya dalam jumlah tertentu harus memperoleh izin peninjauan terlebih dajulu dari kantor polisi setempat, yang memicu diskusi panas masyarakat. Baru-baru ini masalah penarikan dana simpanan nasabah di perbankan Shanzhen juga mendapat perhatian luas. Beberapa orang tidak percaya bahwa pengaturan baru yang diterapkan bersama oleh perbankan dan kepolisian adalah “untuk menghindari dampak penarikan yang dialami penyimpan dana”, walau alasan tersebut yang dikemukakan mereka.  

Apakah bank mewajibkan reservasi penarikan adalah demi kemudahan bagi nasabah ?

“Southern Metropolis Daily” melaporkan bahwa melalui kunjungan ke beberapa bank di Shenzhen untuk mempelajari tentang persyaratan penarikan uang tunai nasabah pada 13 Juni, reporter menemukan bahwa nasabah yang ingin menarik uang tunai di bawah RMB.20.000,- bisa melalui ATM, namun penarikan antara RMB.20.000,- s/d RMB.50.000,- harus melalui counter bank, Sedangkan penarikan yang di atas RMB.50.000,- perlu membuat janji terlebih dahulu dengan kantor cabang, dan penarikan dalam jumlah yang lebih besar perlu membuktikan tujuan sebenarnya dari penarikan.

Namun, bank yang berbeda memiliki persyaratan yang berbeda. China Everbright Bank di Shanzhen menetapkan bahwa penarikan lebih dari RMB.20,000,- memerlukan janji terlebih dahulu. Shenzhen Rural Commercial Bank menetapkan bahwa penarikan lebih dari RMB.100.000,- memerlukan janji terlebih dahulu.

Mengapa sekarang jadi ada penerapan sistem reservasi ? Staf dari cabang Bank of Beijing, Industrial Bank, dan China Everbright Bank di Shenzhen semuanya mengatakan bahwa persyaratan untuk membuat janji satu hari sebelumnya untuk penarikan dana yang melebihi RMB.50.000,- adalah mencegah nasabah yang datang ke cabang untuk menarik uang. tetapi counter tidak memiliki uang tunai yang cukup, malahan menghambat penarikan dana nasabah.

“Banyak bank di Shenzhen memerlukan janji temu untuk penarikan dana melebihi RMB.50.000,-” telah menjadi daftar pencarian terpopuler di Internet Tiongkok, memicu diskusi panas dari masyarakat.

Dalam hal ini, seorang media mandiri yang menamakan dirinya “Saudara Zhong” menuliskan uneg-unegnya : Penjelasan harfiahnya menunjukkan bahwa pihak bank berinisiatif untuk memperlancar nasabahnya dalam urusan penarikan dananya yang berjumlah besar. Tetapi kalau menarik dana sebesar RMB.50.000,- saja perlu membuat janji, apakah itu memperlancar atau menghambat ? Apakah Shenzhen sudah menjadi kota kecil, kota tingkat empat ? Apakah masih sebagai zona ekonomi khusus ? Apakah pengaturan baru ini dimaksudkan agar tidak berdampak pada semua nasabah, atau sebenarnya situasi memang sudah berdampak ?

Nasabah harus meninggalkan informasi pribadi saat membuat janji dan menarik uang pada waktu yang ditentukan. Penanggung jawab dari kantor cabang Postal Savings Bank of China di Shenzhen mengatakan bahwa nasabah banknya perlu membuat janji sebelum pukul 15.00 untuk mendapatkan waktu penarikan uang di keesokan harinya.

Pejabat di China Construction Bank Cabang Shenzhen mengatakan bahwa dengan mengambil contoh pengalaman para teller bank, sebagian besar cabangnya menerapkan penarikan dana RMB.50.000,- dengan perjanji satu hari di muka untuk menghindari kurangnya persediaan uang tunai. Dan sebagian besar outlet akan menentukan berdasarkan kondisi masing-masing.

Seorang staf Shenzhen Rural Commercial Bank mengatakan bahwa bagi nasabah yang menarik dana lebih dari RMB.100.000,- , bank akan mengecek apakah nasabah bersangkutan memiliki kewajiban untuk mentransfer dana sebesar itu atau mengevaluasi perilaku transaksi terkininya sebelum memutuskan boleh tidaknya penarikan, meskipun pada dasarnya bank akan memenuhi permintaan nasabahnya.

Orang dalam industri perbankan di Shenzhen mengatakan bahwa lembaga perbankan dapat menetapkan sendiri sistem peninjauan untuk reservasi penarikan tunai dalam jumlah besar berdasarkan kondisi aktual masing-masing. Ada pun dalam reservasi perlu dicatat sejumlah informasi termasuk nama nasabah, no rekening, tanggal reservasi, tempat reservasi, jumlah penarikan, bentuk penarikan, tujuan penarikan dana dan sebagainya.

Nasabah Bank of Jilin yang menarik dana besar wajib melalui pemeriksaan kantor polisi 

Pada 11 Juni, sebuah video memicu diskusi hangat di media sosial. Ketika ibu dari seorang netizen menarik uang dari Bank of Jilin Cabang Jalan Changchun Zunyi, dia diberitahu oleh petugas bank bahwa untuk penarikan dana simpanannya dia perlu minta izin kantor polisi setempat. Insiden tersebut dengan cepat menarik perhatian publik. Keesokan harinya, 12 Juni, staf cabang Bank of Jilin tersebut dalam menanggapi komplain nasabah menjelaskan, bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah penipuan telekomunikasi demi mengamankan dana para nasabah.

Dalam video tersebut, terlihat ibu dari netizen tersebut berencana mentransfer dana simpanannya yang kurang dari RMB.100.000,- dari Bank of Jilin ke bank lain untuk menikmati suku bunga simpanan yang lebih tinggi. Dia membawa dokumen yang diperlukan seperti kartu bank dan kartu identitas dan pergi ke bank untuk menarik uang. Namun, pihak bank memberitahu dia bahwa transfer tersebut perlu ditinjau terlebih dahulu oleh kantor polisi setempat. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya ia dapat menyelesaikan transaksi tersebut setelah mendapat persetujuan dari kantor polisi.

Staf di kantor cabang Bank of Jilin tersebut menjelaskan bahwa sesuai dengan persyaratan kantor polisi di yurisdiksi, ketika nasabah meminta penarikan lebih dari RMB.20.000,-, bank perlu memverifikasi identitas nasabah.

Namun, saat staf dari Kantor Polisi Jin’an di yurisdiksi tersebut menerima wawancara dari reporter “Times Weekly” mengatakan, bahwa pihaknya tidak mengeluarkan peraturan seperti itu. Tidak akan mempermasalahkan transaksi simpan dan tarik dari nasabah bank dalam kondisi normal. Nasabah dipersilakan menghubungi bank untuk transaksi keuangan yang sudah lazim dilakukan. Terkecuali jika terdapat kelainan pada informasi atau penyimpangan transaksi baru polisi akan ikut campur. (sin)