Pelompat Tinggi Wanita Ukraina Mengukir Rekor Dunia Baru dengan Lompatan 2,10 Meter

NTD

Jelang Olimpiade Paris 2024 yang akan dibuka 26 Juli, pelompat tinggi putri Ukraina Yaroslava Mahuchikh berhasil melompati mistar setinggi 2,10 meter pada kompetisi lompat tinggi putri Diamond League di Paris, memecahkan rekor dunia yang sudah bertahan selama 37 tahun. 

Atlet putri Bulgaria Stefanka Kostadinova berhasil melompat setinggi 2,09 meter di Roma pada tahun 1987. Ini adalah salah satu rekor dunia di bidang atletik yang bertahan terlama, yang baru terpecahkan pada 7 Juli oleh Y. Mahuchikh.

Yaroslava Mahuchikh yang berusia 22 tahun, memiliki tinggi badan 181 sentimeter, ia adalah peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo. Ia memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia tahun lalu dan medali perak di World Athletics Indoor Championships tahun ini.

“Saya merasa sangat bangga karena ini merupakan lompatan yang luar biasa dan saya berhasil melakukannya pada lompatan pertama”, kata Mahuchikh usai pertandingan.

Pada kompetisi kali ini, Mahuchikh memulai lompatan dari ketinggian 1,92 meter. Ketika gagal menantang lompatan setinggi 2,03 meter, ia langsung menambah ketinggian menjadi 2,05 meter dan berhasil. 

Setelah gagal melewati mistar setinggi 2,07 meter, Mahuchikh minta menaikkan ketinggian mistar menjadi 2,08 meter dan sukses melewatinya, yang berhasil mencatatkan hasil personal terbaik.

Setelah menambah ketinggian mistar menjadi 2,10 meter yang akan memecahkan rekor dunia, Mahuchikh langsung berhasil pada lompatan pertama.

Pada 7 Juli 2024, pelompat tinggi putri Ukraina Yaroslava Mahuchikh berhasil melompati mistar setinggi 2,10 meter pada kompetisi lompat tinggi putri Diamond League di Paris. (Geoffroy Van Der Hasselt/AFP/Getty Images)

Pada 7 Juli 2024, pelompat tinggi putri Ukraina Yaroslava Mahuchikh berhasil melompati mistar setinggi 2,10 meter pada kompetisi lompat tinggi putri Diamond League di Paris. (Geoffroy Van Der Hasselt/AFP/Getty Images)

Usai memecahkan rekor, Mahuchikh bersorak gembira dan memeluk pelatihnya.

“Pelatih mengatakan kepada saya bahwa mungkin saya harus berhenti karena Olimpiade sudah dekat dan itu tentu saja lebih penting, tapi saya merasa dalam hati bahwa saya bisa melakukannya, dan sejujurnya, saya ingin menantang rekor dunia. Bersyukur saya berhasil pada lompatan pertama.”

Pada Februari 2022, Mahuchikh harus pindah dari kampung halamannya di Dnipro yang dibombardir Rusia. Kini ia telah mencetak rekor baru dan akan mengikuti Olimpiade Paris sebagai seorang bintang.

Dia mengatakan : “Saya sehat sekarang dan siap berkompetisi. Saya sangat menantikan Olimpiade yang berlangsung di sini”.

“Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang sangat kompetitif dan atmosfernya akan luar biasa, namun saya sadar bahwa persaingan akan ketat dan sulit” (sin)