Garda Revolusi Iran : Pemimpin Senior Hamas  Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh di Teheran

Kepala biro politik Hamas sedang berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian

Melanie Sun

Pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya terbunuh ketika berada di Teheran, demikian yang disampaikan oleh Garda Revolusi Iran  dalam sebuah pernyataan.

IRGC menggambarkan serangan tersebut sebagai sebuah pembunuhan.

Haniyeh, kepala biro politik Hamas, berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian.

Pemimpin Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhaleh juga berada di Teheran untuk pelantikan tersebut.

TV pemerintah Iran melaporkan kematiannya pada Rabu (31/7/2024) dini hari waktu setempat.

Israel telah memerangi Hamas di Gaza sejak kelompok tersebut melancarkan serangan ke kota-kota perbatasan di Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 warga sipil dan anggota militer

Haniyeh, yang mengambil alih posisi kepemimpinan pada tahun 2017, selama ini tinggal di Qatar bersama para pemimpin Hamas lainnya.

Sebelumnya, tiga putranya terbunuh pada 10 April dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Saat berada di Iran untuk upacara pelantikan, Haniyeh telah bertemu dengan presiden baru serta pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, pada 30 Juli.

Pezeshkian mengatakan kepada Haniyeh bahwa Iran akan terus memberikan dukungannya “dengan kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar.”

Pezeshkian menggantikan mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi yang tewas dalam sebuah insiden kecelakaan helikopter pada Mei lalu di Iran utara.

Associated Press berkontribusi dalam laporan ini.