Pesawat Penumpang di Brasil Jatuh Setelah Kehilangan Kendali dengan 61 Orang di Dalamnya

EtIndonesia. Sebuah pesawat penumpang yang membawa 61 orang telah jatuh di Brasil.

Pesawat maskapai Voepass terbang dari Cascavel, di Parana menuju Guarulhos, di Sao Paulo.

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan ‘tampaknya’ semua penumpang dalam pesawat itu tewas dalam kecelakaan itu.

“Saya ingin semua orang berdiri agar kita dapat mengheningkan cipta selama satu menit karena sebuah pesawat baru saja jatuh di Kota Vinhedo, di São Paulo, dengan 57 penumpang dan empat awak dan tampaknya mereka semua tewas,” katanya, dalam sebuah video yang dibagikan di Twitter, seperti yang dilaporkan CNN.

Namun, sebuah pernyataan oleh Voepass mengatakan ‘masih belum ada konfirmasi tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi atau situasi terkini orang-orang di dalamnya’.

Rekaman kejadian mengerikan itu kemudian beredar di internet, dengan satu video yang disiarkan di jaringan televisi Brasil GloboNews memperlihatkan area yang terbakar dan asap hitam keluar dari apa yang tampak seperti pesawat terbang.

Media sosial juga dibanjiri rekaman pesawat yang turun dengan cepat.

Pesawat itu diyakini membawa 57 penumpang dan empat awak.

Pemadam kebakaran Sao Paulo telah mengonfirmasi bahwa pesawat itu jatuh di daerah permukiman Vinhedo, yang dihuni lebih dari 80.000 orang.

Layanan darurat telah bergegas ke kota itu, meskipun masih belum jelas apakah ada yang terluka di Vinhedo.

Sementara itu, pernyataan lengkap dari maskapai penerbangan itu berbunyi: “Pesawat itu lepas landas dari Cascavel-PR menuju Bandara Guarulhos, dengan 57 penumpang dan empat awak di dalamnya. VOEPASS telah mengambil semua tindakan untuk mendukung mereka yang terlibat.

“Masih belum ada konfirmasi tentang bagaimana kecelakaan itu terjadi atau situasi terkini orang-orang di dalamnya. Perusahaan menyediakan dukungan melalui telepon di nomor 0800 9419712, tersedia 24 jam sehari, memberikan informasi kepada semua penumpang, anggota keluarga, dan karyawannya.” (yn)

Sumber: unilad