Kisah Supermarket Besar di Tiongkok Bertahan Hidup :  Gelombang Tutup Toko Serta Mengubah Operasional 

oleh Luo Tingting – NTD

Setelah menurunnya kondisi ekonomi di Tiongkok, perusahaan supermarket besar berusaha mencari cara  bertahan dan berkembang. Beberapa memilih menutup toko mereka dalam upaya “memotong beban untuk bertahan hidup,” sementara yang lain mencoba meniru model supermarket lainnya dengan melakukan transformasi besar. Bahkan, semakin banyak bisnis supermarket yang mulai beralih ke kota-kota kecil dan menengah.

Gelombang Penutupan Toko Supermarket di Tiongkok

Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Rantai Toko Tiongkok, pada  2023, 100 besar supermarket di dalam negeri mengalami penurunan baik dalam skala penjualan maupun jumlah toko dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa merek besar seperti Yonghui, RT-Mart, dan China Resources Vanguard mengalami penurunan baik dalam penjualan maupun jumlah toko, sementara penurunan penjualan Lotus bahkan melebihi 20%.

Pada tahun 2023, sekitar setengah dari perusahaan supermarket yang terdaftar mengalami kerugian. Untuk mengurangi biaya sewa dan tenaga kerja, banyak perusahaan supermarket menutup toko mereka dengan cepat. Menurut statistik dari Lianshang Net, pada paruh pertama tahun 2024, setidaknya 131 gerai supermarket di seluruh negeri telah ditutup, termasuk beberapa raksasa industri.

Sumber lain, “Shangguan News,” mencatat bahwa pada paruh pertama tahun ini, Yonghui Supermarket menutup 38 toko, China Resources Vanguard menutup 15 toko, Walmart menutup 17 toko, dan Cityshop Supermarket mengumumkan penghentian semua operasionalnya, sepenuhnya keluar dari pasar.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan supermarket mulai mengalihkan ekspansi mereka dari kota-kota besar ke kota-kota kecil dan menengah. Komunitas perumahan menggantikan pusat kota, kawasan elit, dan gedung perkantoran sebagai medan perang baru bagi perusahaan supermarket.

Sebagai contoh, Aldi, yang dikenal dengan harga rendahnya, menawarkan produk seperti minuman keras, susu, dan pembersih wajah seharga RMB.9,9 . Toko-toko Aldi sebagian besar terletak di lantai dasar pusat perbelanjaan baru di kawasan perumahan, menghindari harga tanah tinggi di pusat perbelanjaan komersial, dan lebih dekat dengan warga setempat.

Sementara itu, Hema Outlet menempatkan lebih banyak toko di sekitar daerah permukiman di Shanghai, dan Yonghui Supermarket juga berfokus pada kawasan pinggiran dan luar kota, menghindari pusat kota.

Tren Transformasi Besar di Supermarket

Ada juga tren transformasi besar dalam supermarket. Sebagai contoh, meskipun hanya memiliki sedikit lebih dari sepuluh toko, keuntungan bersih Pangdonglai (sebuah jaringan supermarket kecil) melebihi Yonghui yang memiliki lebih dari 900 toko, dan RT-Mart yang memiliki lebih dari 500 toko. Pangdonglai menarik konsumen dengan produk-produk bermerek sendiri yang murah,  kemudian mendorong penjualan produk lainnya.

Pada  Juni 2024, Yonghui Supermarket memulai tren transformasi besar dengan meniru Pangdonglai, yang sukses menarik banyak konsumen ke toko yang telah direnovasi.

Namun, beberapa di industri ragu bahwa model transformasi besar ala Pangdonglai ini bisa diterapkan ke supermarket lain, karena Pangdonglai memiliki keunggulan regional yang tidak dimiliki oleh supermarket lainnya.

Kesimpulan

Dengan memburuknya lingkungan bisnis, perusahaan supermarket di Tiongkok semakin khawatir. Data dari Lianshang Net pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 78% pekerja ritel berada dalam kondisi cemas, dengan 31% di antaranya merasa sangat cemas. (Hui)