Alasan Aneh Mengapa Hewan Tidak Melewati Garis Misterius Ini di Planet Bumi Ini

EtIndonesia. Ilmuwan telah menemukan teori tentang mengapa hewan di setiap sisi ‘garis’ sangat berbeda satu sama lain.

Ada banyak batas di alam yang mungkin tidak terlihat, tetapi tetap dapat berdampak besar pada satwa liar di area tersebut.

Misalnya, di perairan lepas Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, Samudra Atlantik dan Samudra Hindia bertemu.

Hal ini menciptakan batas yang cukup jelas di bawah air sehingga beberapa hewan tidak melewati keduanya, sementara yang lain melakukannya.

Pulau juga menarik bagi ahli biologi karena spesies berevolusi dalam isolasi relatif, itulah sebabnya Charles Darwin mampu mengamati karakteristik yang sangat berbeda pada hewan dari berbagai bagian Galapagos.

Tetapi ‘batas’ khusus ini diamati oleh Alfred Russel Wallace, rekan Darwin, saat dia bepergian di Kepulauan Melayu.

Ini adalah rangkaian lebih dari 25.000 pulau termasuk negara-negara Indonesia, Philipina, Malaysia, Singapura, dan Papua Nugini.

Jadi mengapa hal ini begitu menarik?

Karena Wallace mengamati bahwa makhluk-makhluk di setiap sisi ‘Garis Wallace’ menunjukkan banyak perbedaan.

Satu sisi garis lebih dekat ke Asia, sementara sisi lainnya lebih dekat ke Australasia, bagian dunia yang dikenal dengan satwa liarnya yang unik.

Dan di sisi Garis Wallace yang lebih dekat ke Australasia terdapat banyak hewan seperti yang ditemukan di Australasia, serta yang ditemukan di Asia.

Namun, di sisi garis Asia hanya terdapat hewan seperti yang ditemukan di Asia.

Wallace menyimpulkan bahwa ini berarti hewan Asia mampu melintasi batas biogeografis ini, sedangkan hewan Australasia tidak.

Di sisi Australasia, Anda akan menemukan hewan-hewan seperti marsupial – seperti kanguru asli – dan monotremata, kelompok yang mencakup ekidna dan platipus.

Sementara itu, di sisi Asia tidak terdapat marsupial, tetapi ada gajah, badak, monyet, dan kera.

Salah satu penjelasan untuk perbedaan antara kedua sisi tersebut adalah efek dari perbedaan iklim akibat peristiwa geologis di masa lampau.

Penulis utama studi Alex Skeels mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Ketika Australia menjauh dari Antartika, hal itu membuka area laut dalam di sekitar Antartika yang sekarang menjadi tempat Arus Lingkar Kutub Antartika (ACC).

“Hal ini secara dramatis mengubah iklim Bumi secara keseluruhan; membuat iklim menjadi jauh lebih dingin.”

Perubahan iklim yang ekstrem memengaruhi spesies di setiap sisi garis dengan cara yang berbeda, yang mengarah pada perbedaan yang kita lihat saat ini. (yn)

Sumber: unilad