Militer Ukraina Maupun Rusia Menggunakan Taktik “Mengepung Wei untuk Menyelamatkan Zhao”

Golden Focus

Fokus tema kali ini : Jet tempur F-16 Ukraina menembak jatuh rudal Rusia dalam pertempuran pertama ; Tentara Ukraina berhasil menguji rudal balistik, dan “rencana kemenangan” Ukraina yang misterius ; Tentara Ukraina sekali lagi menerobos perbatasan Rusia-Ukraina, tentara Ukraina dan Rusia semuanya  sedang  menerapkan taktik “mengepung Wei untuk menyelamatkan Zhao” ; Tentara Ukraina sekali lagi mencatat rekor serangan drone jarak jauh ; Sandera Israel berhasil lolos secara ajaib, dan tentara Israel berhasil menggagalkan pengeboman habis-habisan Hizbullah.

Jet Tempur F-16 Ukraina Menembak Jatuh Rudal Rusia dalam Pertempuran Pertama

Harus dikatakan bahwa serangan rudal dan drone skala besar Rusia terhadap fasilitas mata pencaharian masyarakat Ukraina selama dua hari berturut-turut setelah Hari Kemerdekaan Ukraina telah berhasil membuat marah warga Ukraina, termasuk Zelenskyy, juga menyebabkan Ukraina terpicu oleh serangan ini sehingga membuka penggunaan beragam senjata baru. 

Zelenskyy mengadakan konferensi pers pada 27 Agustus dan mengungkapkan banyak rahasia yang tidak diketahui orang, tak disangka jet tempur F-16 Ukraina yang dinanti-nantikan oleh para penggemar militer sebenarnya sudah ikut pertempuran.

Zelenskyy mengkonfirmasi untuk pertama kalinya pada konferensi pers bahwa tentara Ukraina menggunakan jet tempur F-16 menembak jatuh rudal Rusia. Ini seharusnya menjadi hasil yang secara resmi dikonfirmasi oleh Ukraina bahwa F-16 untuk pertama kalinya  berpartisipasi dalam perang tersebut. Beberapa pakar militer berspekulasi bahwa F-16 menembak jatuh rudal jelajah jarak menengah Kh-101 Rusia.

Beberapa orang selalu mengatakan bahwa F-16 yang diberikan Amerika Serikat kepada Ukraina adalah jet tempur tua yang belum diperbarui. Namun, menurut laporan terbaru dari “Defense Express”: Amerika Serikat telah membekali F-16 milik tentara Ukraina dengan versi terbaru dari sistem tempur elektronik yang dirancang khusus untuk menargetkan sistem pertahanan udara Rusia, bahkan sekutu NATO juga masih belum memasang sistem baru ini.

Uji Coba Rudal Balistik Ukraina Berhasil Meluncurkan “Rencana Kemenangan” yang Misterius

Pada konferensi pers tersebut, Zelenskyy juga mengkonfirmasi terobosan besar lainnya dari tentara Ukraina, yaitu keberhasilan uji peluncuran rudal balistik yang diproduksi di dalam negeri. Artinya, Ukraina tidak lagi memerlukan persetujuan Amerika Serikat dan NATO untuk melakukan pengeboman di sebagian besar wilayah Rusia termasuk Moskow. Selain itu, Zelenskyy juga mengatakan : Perang Rusia-Ukraina pasti akan berakhir dengan dialog, namun Ukraina tidak siap menukar wilayahnya dalam negosiasi apa pun.

Tampaknya meskipun tentara Ukraina menggempur kota-kota dan merebut wilayah di tanah Rusia, namun Zelenskyy belum terpesona oleh keunggulan strategis saat ini. Dia masih relatif rasional mengenai arah perang, yang berarti kedua belah pihak harus mengambil keputusan berakhir dengan damai sesegera mungkin. Bagi penulis, yang paling menarik perhatian penulis pada konferensi pers adalah “rencana kemenangan” Ukraina yang diungkapkan Zelenskyy untuk pertama kalinya.

Dikatakan bahwa “rencana kemenangan” ini terutama berisi empat poin dan akan diserahkan kepada Biden pada September. Zelenskyy secara khusus menyebutkan bahwa rencana itu juga akan diserahkan kepada dua kandidat partai untuk pemilihan presiden AS berikutnya : Trump dan Harris. Tapi apa saja empat poin yang paling diperhatikan oleh orang-orang? Terlepas dari satu-satunya pengungkapan Zelenskyy bahwa operasi Kursk oleh Angkatan Darat Ukraina adalah salah satu poin penting dari “Rencana Kemenangan Ukraina” ini, sisanya tampaknya harus menunggu sampai Biden, Trump, setelah mereka memahami, barulah dapat tahu.

Selain itu, menurut media Ukraina : Ukraina akan menyerahkan kepada Biden daftar penggunaan rudal taktis Angkatan Darat AS untuk menyerang sasaran di Rusia. Ukraina sedang mencoba membujuk pemerintahan Biden untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata jarak jauh AS di Rusia. 

Dilaporkan bahwa Biden dan Zelenskyy akan membahas pencabutan pembatasan saat Majelis Umum PBB diadakan di New York pada  September. Begitu pembatasan dicabut, kita dapat memperkirakan bahwa akan ada perubahan mengejutkan di medan perang Rusia-Ukraina.

Zelenskyy juga mengumumkan keputusan non-perang lainnya pada konferensi pers. Saya pikir keputusan ini mungkin akan membuat Rusia semakin panik. Zelenskyy mengumumkan bahwa mulai sekarang, Ukraina akan menghentikan semua pengiriman gas alam yang melalui pipa Ukraina.

Perlu Anda ketahui, meski perang telah berlangsung lebih dari dua tahun, Rusia telah menghasilkan uang dengan mengangkut gas alam ke beberapa negara Eropa, termasuk Hongaria, Austria, dan Slovakia, melalui pipa gas alam Ukraina. Keputusan Zelenskyy sama saja dengan memberi tahu negara-negara Eropa ini bahwa muka sudah cukup diberikan kepada kalian, sekarang tidak ada seorang pun yang akan diberi muka.

Selain informasi strategis mengenai perang Rusia-Ukraina yang diungkap Zelenskyy, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal membeberkan konten yang lebih spesifik mengenai produksi senjata Ukraina. 

“Ukraina sekarang sudah memiliki kemampuan untuk memproduksi lebih dari 1 juta drone per tahun, dan yang paling penting adalah tingkat lokalisasinya mencapai 98%, selain itu, setelah lebih dari dua tahun pengembangan ekstrem, Ukraina kini sudah memiliki senjata  kemenangan secara menyeluruh : Ini mencakup segala sesuatu mulai dari artileri buatan Ukraina hingga drone penyerang unik dan lain-lain,” katanya.

Sekali lagi Menerobos Perbatasan Rusia-Ukraina,  Militer Ukraina Maupun Rusia Menggunakan Taktik  “Mengepung Wei untuk Menyelamatkan Zhao”

Pada 27 Agustus dini hari, datang berita dari Rusia bahwa tentara Ukraina sekali lagi menerobos perbatasan Rusia-Ukraina dan menyerbu wilayah Belgorod di Rusia. Tampaknya semua tindakan tentara Ukraina di masa depan akan mengikuti kebijakan Zelenskyy : Lakukan dengan diam-diam dan jangan bicara. Meskipun tentara Ukraina sebelumnya telah bergerak ke selatan dari Kursk untuk menyerang Oblast Belgorod setelah memasuki Kursk, Rusia, namun ini adalah pertama kalinya mereka menyerbu Belgorod secara langsung dari perbatasan Ukraina.

Serangan ini terdiri dari lebih dari 60 tentara Ukraina yang mengendarai delapan kendaraan tempur infanteri Stryker buatan Amerika. Mereka menyerbu dari dua pos pemeriksaan di perbatasan Rusia-Ukraina. Setelah baku tembak dengan pasukan perbatasan Rusia, mereka menyerbu Oblast Belgorod Rusia. Jika kabar ini dibenarkan oleh Ukraina, maka tentara Ukraina berturut-turut telah menginvasi tiga negara bagian Rusia dari tiga arah di Ukraina.

Panglima Angkatan Darat Ukraina Oleksandr Syrskyi menyatakan pada  27 Agustus bahwa tentara Ukraina telah menduduki 100 pemukiman di Oblast Kursk Rusia dan menangkap 594 personel militer Rusia. Namun dia secara khusus menyebutkan krisis besar di front Ukraina : Tentara Rusia sedang mengumpulkan pasukan di front Pokrovsk di wilayah Donetsk Ukraina, dan situasinya cukup sulit bagi tentara Ukraina.

Dia bahkan menyebutkan : Sekitar 30.000 tentara Rusia dipindahkan dari garis depan timur kembali ke Kursk, Rusia, namun hanya di wilayah Pokrovsk saja pengerahan militer diperkuat. Tampaknya tentara Rusia dan tentara Ukraina sedang memainkan taktik “mengepung Wei untuk menyelamatkan Zhao”.

Ngomong-ngomong, berbagai taktik yang digunakan dalam perang Rusia-Ukraina dan perubahan yang terjadi memang sedikit menyilaukan mata. Tepat ketika orang-orang sedang memperhatikan dua medan perang utama Kursk di Rusia dan Pokrovsk di Ukraina, sebuah informasi yang diungkapkan oleh pihak Rusia mengejutkan semua penggemar militer.

Kembali Mencetak Rekor Serangan Drone Jarak Jauh

Pada 27 Agustus, seorang blogger militer Rusia mengungkapkan bahwa sejumlah besar drone dan kapal laut tanpa awak berkumpul di kota Odessa di Laut Hitam Ukraina, dengan jumlah total mencapai hampir seribu. Oleh karena itu, kami sangat khawatir bahwa serangan gabungan besar-besaran oleh tentara Ukraina di Semenanjung Krimea akan segera terjadi. 

Penggemar militer telah lama menganalisis : Ada banyak variabel dalam niat strategis tentara Ukraina untuk menyerang daratan Rusia, tetapi yang sangat penting adalah bahwa hal itu memenuhi tujuan “tarian pedang Xiangzhuang ditujukan ke Peigong”, dan salah satu yang paling unik adalah “Pei Gong” ini bisa diubah kapan saja, bisa “Kharkov”, bisa “Moskow”, atau bisa juga “Crimea”.

Ketika tentara Ukraina terus menyerang di Kursk, tentara Ukraina juga semakin menghadapi berbagai hambatan, dan hal pertama yang sering ditemui adalah formasi ranjau yang dipasang oleh tentara Rusia. 

Kali ini, pasukan pendukung Ukraina——Brigade Zeni Serangan ke-49, menjadi pasukan garda depan untuk membuka jalur di ladang ranjau. Mari kita lihat bagaimana mereka menggunakan berbagai metode untuk membersihkan ranjau guna memastikan bahwa pasukan penyerang berikutnya dapat bergerak maju dengan berani.

Di zona perang panas lainnya : Wilayah Donetsk di Ukraina, Batalyon 425 Pasukan Khusus Ukraina melancarkan tujuh pertempuran kritis dengan tentara Rusia dalam satu hari pada 24 Agustus. Sebuah video menunjukkan adegan di mana tank Ukraina akhirnya merebut dan membersihkan front Rusia .

Pada 26 Agustus, tentara Ukraina sekali lagi mencetak rekor serangan drone jarak jauh. Tentara Ukraina menggunakan drone roket baru untuk mengebom kilang Ormsk terbesar di Rusia yang berjarak 3.000 kilometer, menyebabkan kerusakan pada setengah jalur produksi kilang dan area kebakaran melebihi seribu meter persegi.

Sandera Israel Melarikan Diri Secara Ajaib, Tentara Israel Menggagalkan Pengeboman Habis-habisan Hizbullah

Pada 27 Agustus, Presiden Israel Herzog mengumumkan bahwa seorang sandera Israel yang diculik oleh Hamas secara ajaib melarikan diri sendirian dan kini diselamatkan Israel.

Seorang sandera Israel bernama Arkadi, yang diculik dan dipenjarakan oleh Hamas, ternyata menemukan kesempatan untuk melarikan diri sendirian dan bersembunyi di sebuah terowongan. Dia akhirnya diselamatkan oleh pasukan dan agen khusus Israel dan dikembalikan ke Israel. 

Saat ini, 104 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas masih hilang. Pada saat yang sama, tentara Israel mengirimkan drone untuk mengebom pos komando gabungan Hamas dan Jihad Islam di Tepi Barat. Lima militan dipastikan tewas, tiga di antaranya ternyata adalah militan Hamas yang dibebaskan Israel dalam pertukaran sandera tahun lalu.     

Menurut laporan lain, Israel baru-baru ini berhasil mengalahkan serangan besar-besaran yang direncanakan oleh Hizbullah di Lebanon. Hizbullah berencana meluncurkan 6.000 roket dan drone secara bersamaan untuk melakukan pengeboman habis-habisan terhadap Israel pada 25 Agustus. Akibatnya, berita tersebut bocor, dan Israel mengirimkan 100 jet tempur terlebih dahulu dan menghancurkan sebagian besar senjata Hizbullah.    

Dikarenakan aksi besar-besaran Hizbullah selalu berakhir dengan kemelut kecil, bahkan para tamu yang diundang oleh TV Mesir pun tak tahan untuk mengejek Hizbullah dalam komentarnya.(lin/mgl)