Seorang Pria Bersenjata Terlibat Baku Tembak di Konsulat Israel di Munich, Ditembak Mati Polisi 

oleh Yi Jing, New Tang Dynasty Television

 Pada pagi hari waktu setempat, seorang pria Austria berusia 18 tahun terlibat baku tembak sengit dengan polisi di luar Konsulat Israel di Munich, Jerman. ia kemudian ditembak mati. Motifnya masih belum diketahui.

Pada  Kamis, 5 September 2024, area di sekitar Konsulat Israel di Munich dijaga dengan ketat. Polisi memasang garis pengaman, dan helikopter berpatroli di udara.

Insiden ini bermula pada pukul 09.00 pagi, seorang pria bersenjata panjang terlibat baku tembak dengan lima petugas polisi di depan gedung konsulat Israel. Penyerang tersebut tewas dalam baku tembak.

Juru bicara kepolisian Munich, Andreas Franken, mengatakan: “Tidak ada indikasi bahwa ada pelaku lain atau ancaman bagi publik.”

Polisi telah mengkonfirmasi bahwa penyerang tersebut adalah seorang warga negara Austria berusia 18 tahun.

Perlu dicatat bahwa tepat 35 tahun yang lalu pada hari ini, terjadi Tragedi Olimpiade Munich, di mana 11 atlet Israel dibunuh oleh organisasi militan Palestina “September Hitam”.

Polisi Munich dalam sebuah pernyataan menggambarkan insiden ini sebagai serangan teroris terhadap Konsulat Israel, dan menambahkan bahwa motif serangan tersebut adalah salah satu fokus utama penyelidikan.

Gubernur Bavaria, Markus Söder, menyatakan: “Institusi Yahudi di Bavaria dilindungi oleh pengamanan khusus tingkat tinggi, dan kejadian hari ini menunjukkan bahwa perlindungan tersebut berfungsi dengan baik.”

Baru-baru ini, Israel meluncurkan serangan Besar di Tepi Barat untuk menghancurkan kelompok militan

Pada  Kamis (5 September), pasukan Israel melanjutkan operasinya di Tepi Barat, yang mana merupakan salah satu serangan terbesar di Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak Rabu (4 September) dini hari, ratusan tentara Israel, dengan dukungan helikopter, drone, dan kendaraan lapis baja, menyerbu Tulkarm, Jenin, dan wilayah Lembah Yordan. Militer menyatakan tujuan operasi ini adalah untuk menghancurkan kelompok militan dan mencegah serangan musuh. (Hui)