Menghadapi Ancaman Tiongkok, Kanada Berdiskusi untuk Bergabung dengan AUKUS

Epoch Times

Pada Jumat (13/9/2024), Menteri Pertahanan Kanada, Bill Blair, mengatakan bahwa Kanada sedang dalam diskusi untuk bergabung dengan versi diperluas dari perjanjian AUKUS, yang melibatkan Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Perjanjian ini bertujuan untuk melawan pengaruh militer Tiongkok yang semakin meningkat di kawasan Asia-Pasifik.

Menurut laporan Reuters, Kanada menyatakan minat untuk bergabung dengan pilar kedua dari AUKUS, yang fokus pada pengembangan teknologi militer baru, termasuk kecerdasan buatan dan komputasi kuantum. Namun, hingga saat ini, belum ada detail negosiasi yang diungkapkan.

Dalam wawancara di Tokyo, Blair mengatakan bahwa beberapa negara, termasuk Kanada dan Jepang, sedang membahas proyek terkait, mencakup proses dan platform yang spesifik.

AUKUS pada awalnya dibentuk oleh tiga negara sekutu—Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. Tujuan utama pada tahap pertama (pilar pertama) adalah membantu Australia mengembangkan teknologi kapal selam nuklir. Blair menyatakan, “Saya akan menunggu keputusan mereka (AS, Inggris, dan Australia), tetapi saya sangat optimis.”

Ini adalah kunjungan pertama Blair ke Jepang sebagai Menteri Pertahanan. Dia tiba di Tokyo setelah mengunjungi Korea Selatan, yang juga sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan pilar kedua AUKUS.

Pada Jumat, Blair bertemu dengan Menteri Pertahanan Jepang, Minoru Kihara, dan mengungkapkan bahwa mereka telah membahas AUKUS. Blair mengatakan aliansi ini sedang mempertimbangkan kerjasama dengan Jepang.

Keduanya juga mendiskusikan insiden di mana militer Tiongkok dua kali melanggar wilayah Jepang dalam waktu kurang dari seminggu—pada 26 Agustus, pesawat militer Tiongkok memasuki wilayah udara Jepang, dan pada 31 Agustus, kapal survei angkatan laut Tiongkok memasuki perairan Jepang. Jepang secara resmi telah mengajukan protes terhadap Tiongkok terkait insiden ini.

Blair juga menyebutkan bahwa pertemuan Menteri Pertahanan negara-negara G7 yang akan berlangsung bulan depan di Italia mungkin akan membahas aktivitas militer Tiongkok, yang menjadi kekhawatiran mendalam bagi Kanada, Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.

Kanada sedang mencari peran keamanan yang lebih besar di Asia dan memprioritaskan hubungan yang lebih erat dengan Jepang dan Korea Selatan. Blair menulis di platform media sosial X bahwa ia dan rekannya dari Jepang mendiskusikan peningkatan kehadiran pertahanan Kanada di wilayah tersebut, yang memungkinkannya untuk melakukan lebih banyak kegiatan dengan mitra seperti Jepang. 

Awal bulan ini, Jepang dan Angkatan Laut Kanada juga mengadakan latihan gabungan Jepang-Kanada “KAEDEX.

Seiring dengan meningkatnya komitmen pertahanan Kanada di dalam dan luar negeri, negara tersebut juga meningkatkan anggaran militernya. 

Blair menyatakan, “Tahun depan, anggaran pertahanan saya akan meningkat 27% dibanding tahun ini. Secara jujur, dalam tiga hingga empat tahun mendatang, pengeluaran pertahanan kami akan meningkat dua kali lipat.” (jhon)