Menteri luar negeri Inggris dan Amerika Serikat pada Rabu (11 September), tiba di Kyiv untuk mendengarkan pandangan dan kebutuhan dari pihak Ukraina serta membahas strategi untuk membantu Ukraina memperkuat pertahanan musim gugur yang krusial. Amerika Serikat juga mengumumkan bantuan baru sebesar 700 juta dolar AS untuk Ukraina
oleh Yi Jing – NTD
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan, “Menteri Luar Negeri Inggris dan saya datang ke Ukraina hari ini untuk benar-benar mendengarkan mitra kerja kami, bagaimana kami dapat terus bekerja sama untuk membantu Ukraina bertahan dalam pertempuran dari musim gugur hingga musim dingin, melindungi rakyatnya, dan melindungi wilayahnya.”
Selama kunjungan pada Rabu, AS mengumumkan akan memberikan lebih dari 700 juta dolar AS kepada Ukraina, dengan 325 juta dolar AS untuk memperbaiki infrastruktur energi dan jaringan listrik yang rusak, 290 juta dolar AS untuk bantuan kemanusiaan bagi jutaan warga Ukraina yang terlantar, dan 102 juta dolar AS untuk dana penanggulangan ranjau.
Sementara itu, Inggris juga memberikan komitmen.
Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, mengatakan, “Kami berkomitmen untuk menyediakan 3 miliar poundsterling per tahun kepada Ukraina hingga kami melihat hasilnya (berakhirnya perang).”
Pada hari itu, kedua menteri bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dan menegaskan kembali dukungan tegas mereka untuk Ukraina, serta mengecam Iran karena mengirimkan rudal ke Rusia.
Selama berbulan-bulan, Zelensky terus mendesak Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya untuk mencabut larangan Ukraina dalam melakukan serangan jarak jauh terhadap wilayah Rusia. Menanggapi hal ini, pemerintahan Biden pada hari sebelumnya menyatakan bahwa “masalah ini sedang dalam proses penyelesaian.”
Ketua Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin, pada Rabu menanggapi dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Inggris sedang menjadi pihak yang terlibat dalam perang Ukraina. Dia menekankan bahwa jika Barat mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang sasaran di dalam wilayah Rusia, Moskow akan menggunakan senjata yang lebih kuat dan lebih merusak untuk melindungi warganya.
Pada hari yang sama, Zelenskyy menghadiri KTT tahunan Platform Krimea dan menekankan bahwa pertemuan mendatang dengan Presiden AS, Joe Biden, yang dijadwalkan berlangsung akhir bulan ini, sangat penting, dan kedua pihak mungkin akan menyusun rencana perdamaian.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan, “Ini akan membawa dampak psikologis, politik, dan militer, mempengaruhi keputusan Rusia apakah akan mengakhiri perang.” (Hui)