Banjir Terburuk dalam 30 Tahun, Memakan Korban Jiwa  di Thailand Utara dan 2 Gajah Mati Terendam

NTD

Hujan deras yang terus-menerus mengguyur Thailand Utara menyebabkan banjir melanda tujuan wisata populer, Chiang Mai. Hingga kini, bencana tersebut telah menewaskan 3 orang dan 2 ekor gajah mati terendam. Para wisatawan terpaksa berjalan melewati air berlumpur untuk dievakuasi dari hotel, sementara toko-toko di pusat kota juga menutup operasinya.

Badan  Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand (DDPM) mengatakan pada  6 Oktober bahwa ketinggian air di 20 dari 76 provinsi di Thailand yang saat ini dilanda banjir telah sedikit menurun.

Di pusat kota Chiang Mai, orang-orang berjalan melewati air banjir berwarna coklat di pasar malam. Stasiun kereta api utama juga terendam air dan telah ditutup.

Pada 6 Oktober 2024, di Chiang Mai, warga mengarungi jalanan yang banjir. (STR/AFP melalui Getty Images)

Seorang pejabat Kesehatan Masyarakat, Saritdet Charoenchai, mengatakan bahwa banjir telah menyebabkan 3 orang meninggal dunia, termasuk seorang pria berusia 44 tahun yang tewas tersengat listrik dan seorang wanita berusia 33 tahun yang tewas akibat tanah longsor.

Ia juga menyebutkan bahwa karena tingginya permukaan air, belasan pusat medis telah ditutup. Bahkan, lebih dari 80 orang telah dipindahkan ke tempat pengungsian. 

Di kawasan perlindungan gajah di kota utara Chiang Mai, dua ekor gajah mati terendam akibat banjir yang cepat naik.

Thailand Utara mengalami banjir parah sejak akhir Agustus hingga awal September akibat hujan musiman yang diperparah oleh topan Yagi, khususnya di provinsi Chiang Rai dan Chiang Mai, yang mengalami banjir terburuk dalam 30 tahun terakhir.

Sebuah kelompok wisatawan Taiwan sempat terjebak di Hotel Marriott Chiang Mai, namun mereka telah berhasil kembali ke Taiwan dengan pesawat.

Untuk membantu warga pulih dari bencana, pemerintah Thailand pada 28 September mengalokasikan anggaran sebesar 3 miliar baht (sekitar 89,7 juta dolar AS). (Hui)

Pada 6 Oktober 2024, warga dan anjingnya muncul di jalan yang terendam banjir di Chiang Mai. (STR/AFP melalui Getty Images)

Pada 6 Oktober 2024, seorang warga mengarungi banjir di sebuah toko serba ada di Chiang Mai. (STR/AFP melalui Getty Images)