Sosialisasi Peran KPPU dalam Pengawasan Kemitraan: Menguatkan UMKM Banyuwangi untuk Tumbuh Mandiri dan Kompetitif

Banyuwangi— Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bersama Ir. H.M. Nasim Khan, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Komisi VI, menggelar acara sosialisasi bertajuk “Peran KPPU dalam Pengawasan Kemitraan” pada, Sabtu (9/11). Acara ini berlangsung di Aula Musik Nada One, Desa Cempokasari, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, dengan dihadiri oleh lebih dari 150 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan peran KPPU dalam mengawasi hubungan kemitraan antara pelaku usaha besar dan UMKM serta memberikan pemahaman pentingnya prinsip kesetaraan dalam berbisnis.

Acara sosialisasi ini merupakan bentuk komitmen KPPU dan DPR RI untuk mendukung UMKM agar semakin mandiri dan tidak mudah dikuasai oleh pengusaha besar. Hadirnya Ir. H.M. Nasim Khan sebagai pendamping KPPU memberikan semangat tersendiri bagi para pelaku UMKM Banyuwangi yang antusias mengikuti kegiatan hingga tuntas.

Mengangkat Pentingnya Prinsip Kesetaraan dalam Kemitraan

Dalam sambutannya, Ir. H.M. Nasim Khan menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai peran KPPU dalam menjaga iklim persaingan usaha yang sehat. Menurutnya, pelaku UMKM harus dibekali pengetahuan yang cukup agar mampu menjalankan kemitraan dengan prinsip kesetaraan dan tanpa ketergantungan berlebihan terhadap pengusaha besar. Ia menekankan bahwa pelaku UMKM tidak seharusnya berada di bawah kendali atau dominasi mitra usaha yang lebih besar, melainkan mampu mempertahankan kemandirian mereka dalam menjalankan usaha.

“Saya berharap dengan sosialisasi ini, para pelaku UMKM, khususnya di Banyuwangi, dapat benar-benar memahami dan mengikuti penjelasan dari KPPU, terutama mengenai hak dan kewajiban dalam menjalankan kemitraan yang sehat dan adil,” ujar Nasim Khan. Beliau juga mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan momen sosialisasi ini sebagai sarana menambah wawasan agar UMKM memiliki daya tawar yang kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.

Peran KPPU sebagai Pengawas Kemitraan yang Adil

Kepala Bidang Penegakan Hukum KPPU Kanwil IV Surabaya, T. Haris Munandar, turut menjelaskan peran dan wewenang KPPU sebagai pengawas kemitraan antara pelaku usaha besar dan UMKM. Menurut Haris, kemitraan yang ideal harus bersifat kolaboratif, saling menguntungkan, dan berorientasi pada pertumbuhan bersama. Namun, ia juga mengingatkan bahwa kemitraan ini harus dilakukan tanpa adanya pengendalian yang dapat merugikan UMKM, yang umumnya memiliki kapasitas dan akses sumber daya yang lebih terbatas dibandingkan perusahaan besar.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Nasim Khan dan Timnya atas kesempatan ini untuk menyampaikan pemahaman mengenai pentingnya pengawasan kemitraan di kalangan UMKM Banyuwangi. KPPU hadir untuk memastikan agar pelaku UMKM tidak terjebak dalam kemitraan yang merugikan dan justru mendorong mereka untuk terus berkembang secara mandiri,” jelas Haris.

Ia menambahkan bahwa KPPU mendukung UMKM untuk tetap bersinergi dengan pelaku usaha besar namun tanpa mengorbankan kemandirian mereka. Tujuannya adalah agar pelaku UMKM mampu tumbuh menjadi entitas bisnis yang mandiri, kreatif, dan inovatif. “Kami berharap, kolaborasi antara UMKM dan pelaku usaha besar ini dapat membawa UMKM di Banyuwangi ke tingkat yang lebih tinggi, memperkuat daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional,” tambah Haris.

Memberikan Pengetahuan Praktis untuk UMKM

Acara sosialisasi ini tidak hanya menekankan pada teori mengenai kemitraan bisnis yang sehat, tetapi juga memberikan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM dalam berkolaborasi dengan mitra yang lebih besar. Pelaku UMKM yang hadir mendapatkan berbagai informasi seputar strategi kemitraan yang adil, manfaat berkolaborasi tanpa kehilangan kemandirian, serta cara menghadapi tantangan dalam menjaga keberlangsungan usaha mereka.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta menyampaikan kekhawatiran mereka terkait adanya dominasi pengusaha besar dalam beberapa kasus kemitraan yang mereka alami. Haris Munandar merespons dengan menyampaikan bahwa KPPU siap mendampingi dan mengawasi pelaku UMKM jika terjadi praktik bisnis yang tidak adil atau merugikan. “KPPU selalu terbuka untuk menerima laporan dari masyarakat, terutama jika ada indikasi pelanggaran dalam hubungan kemitraan yang dijalani UMKM,” tegas Haris.

Memperkuat UMKM Melalui Inovasi dan Kreativitas

Salah satu poin penting yang disampaikan KPPU dalam sosialisasi ini adalah pentingnya inovasi dan kreativitas bagi UMKM. Di era persaingan yang semakin ketat, UMKM harus mampu berinovasi dan memanfaatkan teknologi agar dapat bertahan dan berkembang. Haris Munandar menekankan bahwa KPPU berkomitmen untuk mendorong pelaku UMKM agar terus mengembangkan produk dan layanan mereka, sehingga dapat bersaing dengan produk dari pengusaha besar.

“Kami ingin melihat UMKM Banyuwangi naik kelas, menjadi lebih maju, dan memiliki daya saing yang kuat. Kami di KPPU akan terus mendukung, terutama dengan memberikan pendampingan dalam membangun kemitraan yang sehat dan produktif. Kami yakin dengan kreativitas dan semangat yang dimiliki UMKM, mereka bisa menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia,” jelas Haris.

Dukungan dari Pemerintah dan Legislatif untuk UMKM Banyuwangi

Ir. H.M. Nasim Khan sebagai perwakilan dari Komisi VI DPR RI turut mengapresiasi kehadiran KPPU di tengah-tengah pelaku UMKM di daerah pemilihannya. Nasim Khan mengungkapkan bahwa sosialisasi ini sangat penting karena membantu masyarakat dan pelaku usaha kecil memahami peran KPPU dalam mengawasi kemitraan dan menjaga persaingan usaha yang sehat.

Menurut Nasim, pemerintah dan legislatif memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung UMKM agar terus berkembang dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Kehadirannya dalam acara sosialisasi ini merupakan wujud nyata dari dukungan legislatif terhadap UMKM, khususnya dalam hal advokasi dan pembinaan. “Kami di DPR selalu siap mendukung kebijakan yang berpihak pada UMKM, serta mengawal agar program-program pemberdayaan UMKM berjalan efektif,” tegas Nasim.

Harapan untuk Masa Depan UMKM Banyuwangi

Sosialisasi ini menjadi ajang penting bagi pelaku UMKM Banyuwangi untuk memperkuat pemahaman mereka tentang hak dan kewajiban dalam menjalani kemitraan bisnis. Dengan adanya dukungan dari KPPU dan para legislator, UMKM di Banyuwangi diharapkan mampu menghadapi tantangan dalam menjalankan usaha mereka dan bersaing dengan lebih percaya diri.

Melalui acara ini, terlihat semangat besar dari para pelaku UMKM Banyuwangi yang siap untuk berkembang dan memajukan usahanya ke tahap yang lebih tinggi. Sosialisasi peran KPPU dalam pengawasan kemitraan ini membuktikan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pengawas, dan masyarakat untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan adil.

Dengan langkah-langkah positif yang telah dilakukan, harapannya UMKM di Banyuwangi dapat terus tumbuh dan berkembang dengan semangat mandiri serta memiliki daya saing yang kuat dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif. KPPU dan para legislator akan terus mendukung UMKM di Banyuwangi agar semakin maju dan mampu menjadi bagian penting dari perekonomian Indonesia.