EtIndonesia. Sejumlah video yang beredar di platform Douyin (Tok Tok versi Tiongkok) menyebutkan bahwa sistem penjara Tiongkok sedang membuka lowongan darurat untuk merekrut 80.000 orang. Di kolom komentar, banyak netizen berkomentar: “Mereka sedang mempersiapkan penangkapan massal terhadap rakyat,” “Riwayat Tiongkok akan tamat.”
Sistem Penjara Tiongkok Membuka Lowongan Darurat untuk 60.000 hingga 80.000 Orang
Akun “Zhao Laoshi” mengatakan: “Ini benar-benar sangat mendadak! Sistem penjara akan membuka lowongan untuk 80.000 orang pada November ini.”
Dia menambahkan, gaji bulanan untuk lulusan sarjana mulai dari 12.000 yuan (sekitar Rp. 26,5 juta), dan kali ini rekrutmen tidak membatasi jurusan dan tidak perlu koneksi khusus.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa karena ini adalah rekrutmen darurat, persyaratannya sangat rendah. Selama memiliki gelar sarjana, “biasanya mereka akan diterima jika mendaftar.” Rekrutmen ini terutama untuk posisi dan staf administrasi, dan posisi tersebut memiliki status sebagai pegawai negeri resmi dengan jaminan sosial dan pensiun, serta stabilitas kerja yang menjamin tidak akan diberhentikan.
Akun “Lao Wang Shuo” juga melaporkan: “Pada 13 November ada pemberitahuan darurat bahwa sistem penjara akan membuka lowongan untuk 60.000 orang. Selain itu, lulusan diploma juga bisa mendaftar.”
Dia mengatakan bahwa rekrutmen ini tidak membatasi jurusan dan daerah, dan terdapat posisi di seluruh Tiongkok.
“Karena informasi ini sangat mendadak dan terburu-buru disebarkan, maka persyaratannya diturunkan,” tambahnya. Sekarang, siapa saja yang lulus pada tahun 2024 “biasanya akan diterima jika mendaftar.” Lulusan diploma akan mendapat gaji bulanan sekitar 8.000 yuan, sedangkan sarjana mulai dari 10.000 yuan.
Pada 21 Mei lalu, akun Tik Tok “Li Xiao” juga menyebutkan bahwa sistem penjara Tiongkok mulai membuka lowongan untuk wanita, tanpa membatasi jurusan dan pendidikan, bahkan lulusan diploma pun bisa melamar. Dia menekankan: “Ini adalah rekrutmen nasional untuk penjara wanita, dengan 4.000 posisi yang dibuka sekaligus,” dan bukan hanya untuk penjaga penjara, tapi juga posisi administrasi yang bertanggung jawab untuk pekerjaan pengelolaan data dan pemeriksaan. Lulusan wanita yang lulus antara 2023 hingga 2027 bisa mendaftar, dengan tingkat penerimaan mencapai 80%.
Apakah Pembukaan Lowongan ini Terkait dengan Insiden Tabrakan di Zhuhai dan Penjara yang Penuh Sesak ?
Terkait hal ini, beberapa analisis menyatakan bahwa jika informasi mengenai pembukaan lowongan darurat untuk 80.000 orang benar, maka ini berkaitan dengan dua hal di Tiongkok saat ini. Pertama, setelah terjadinya tragedi tabrakan di Zhuhai yang baru-baru ini menewaskan 35 orang dan melukai 43 lainnya, pihak berwenang merasa panik dan setelah instruksi darurat dari Xi Jinping, langkah-langkah segera diambil oleh pihak lokal. Kedua, tahanan di tempat penahanan telah melampaui kapasitas, sehingga sangat membutuhkan tenaga kerja untuk mengelola penjara.
Pada 11 November, di pusat olahraga Zhuhai, terjadi insiden tabrakan yang disengaja yang menyebabkan 35 orang tewas dan 43 lainnya luka-luka. Pasca insiden tersebut,Xi Jinping, memberikan instruksi penting, yang menyatakan bahwa “setiap daerah dan departemen terkait harus belajar dari kejadian ini, melakukan kontrol yang lebih ketat terhadap sumber risiko, menyelesaikan perselisihan dan konflik secara tepat waktu, serta mencegah terjadinya kasus ekstrim.”
Menurut laporan Radio Free Asia, setelah instruksi Xi, sepenggal screenshot informasi dari grup WeChat yang beranggotakan 75 orang yang bernama “Grup Sekretaris Komite Partai Komunitas” beredar di internet, yang menyebutkan bahwa semua komunitas diminta untuk memeriksa warga yang termasuk dalam kategori “Delapan kehilangan”, merujuk pada mereka yang mengalami kegagalan investasi, kehilangan pekerjaan, kekecewaan hidup, kekecewaan emosional, masalah hubungan personal, ketidakseimbangan mental, gangguan mental, dan anak-anak yang tidak diawasi.
Sementara itu, “tiga rendah tiga sedikit” mengacu pada mereka yang memiliki pendapatan rendah, status kekuasaan rendah, reputasi sosial rendah, interaksi sosial sedikit, kesempatan mobilitas sedikit, dan sedikit saluran untuk konseling.
Sementara itu, pada 14 November, Voice of America melaporkan berdasarkan informasi dari beberapa pengacara di Tiongkok bahwa banyak tempat penahanan sudah penuh, bahkan ada rencana untuk memperluas kapasitas. Data dari badan peradilan Tiongkok menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun ini, jumlah penangkapan dan vonis meningkat hampir dua digit, mencerminkan tren kerasnya tindakan keamanan dan kebijakan “penurunan kriminalitas ringan.” Beberapa pengamat mengatakan bahwa penurunan ekonomi Tiongkok, ketegangan keuangan daerah, dan penegakan hukum yang bersifat “penghasilan” oleh kepolisian setempat melalui peningkatan denda dan penggantian pengawasan dengan denda, juga mungkin menjadi salah satu alasan meningkatnya jumlah tahanan di rumah tahanan untuk jangka pendek.
Netizen Tiongkok: Tahanan Kriminal Skala Besar diprediksi Meningkat, Rakyat Kecil Kelas Bawah Tercekik
Mengenai pembukaan lowongan darurat ini, banyak netizen di daratan Tiongkok yang khawatir, “Ini untuk bertahan hidup, reaksi pertama saya adalah merekrut tahanan,” “60.000 orang bisa mengawasi 12 juta orang, bayangkan betapa mengerikannya, sebaiknya lebih hati-hati, karena rentan masuk penjara,” “Terlalu banyak orang yang akan ditangkap,” “Jika penjara membuka 60.000 lowongan, mereka mungkin membutuhkan lebih dari 600.000 orang.”
Beberapa netizen menduga tentang siapa yang mungkin akan dipenjarakan, sambil mencibir mengatakan: “Mereka akan menahan orang yang tidak bekerja,” “Juga orang-orang yang tidak menikah atau tidak punya anak,” “Mungkin mereka menangkap banyak pengendara malam hari,” “Jika semua komentar online ditangkap, mereka perlu memperluas kapasitas penjara seratus kali lipat,” “Ditambah dengan meningkatnya jumlah pengangguran, ini adalah persiapan dini.”
Beberapa netizen lainnya juga mengatakan: “Tahun ini banyak orang yang ditangkap, penjara dan tempat penahanan sudah penuh,” “Tidak heran mengapa ada banyak lelang papan petunjuk di penjara, banyak penjara baru yang dibangun,” “Penjara dibangun di seluruh negeri, ibarat sedia payung sebelum hujan,” “Mereka (elite komunis) sudah memprediksi situasi di masa depan,” “Orang-orang dari lapisan bawah tidak berdaya.” (jhn/yn)