ETIndonesia. Kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang terletak di kota Caesarea di bagian tengah Israel, kembali menjadi target serangan pada Sabtu (16/11/2024). Dua granat kejut dilaporkan jatuh di halaman kediaman tersebut. Badan Keamanan Nasional Israel, Shin Bet menyebut insiden ini sebagai kejadian “serius”.
“Dua granat kejut jatuh di halaman luar kediaman Perdana Menteri,” demikian menurut laporan dari AFP dan Reuters, Shin Bet dan kepolisian Israel mengeluarkan pernyataan bersama.
Mereka menambahkan bahwa saat insiden terjadi, Netanyahu dan keluarganya tidak berada di rumah. Penyelidikan telah dimulai, dan mereka menyebut insiden ini sebagai ancaman serius yang menandakan eskalasi bahaya.
Presiden Israel, Isaac Herzog, mengecam keras insiden ini dan memperingatkan bahwa kekerasan di ruang publik semakin meningkat.
Melalui unggahan di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), Herzog menyatakan: “Saya telah berbicara dengan kepala Shin Bet dan menekankan pentingnya penyelidikan segera untuk mengidentifikasi dan menangkap pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini.”
Hingga kini, pelaku atau dalang di balik serangan ini masih belum diketahui.
Pada 19 Oktober lalu, kediaman Netanyahu juga menjadi target serangan drone. Kelompok bersenjata Hizbullah asal Lebanon mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Netanyahu kala itu menuduh Hizbullah berupaya membunuh dirinya dan istrinya.
Sejak Oktober 2023, pasukan Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam serangan balasan di sepanjang perbatasan. Pada akhir September 2024, Israel meningkatkan serangan terhadap Hizbullah dengan membombardir wilayah selatan dan timur Lebanon, serta melakukan invasi darat ke desa-desa perbatasan. (Hui)
Sumber : NTDTV.com