EtIndonesia. Pada Senin (18/11), Presiden AS Joe Biden menghadiri KTT Kelompok 20 (G20) di Rio de Janeiro, Brasil. Dia menyatakan bahwa AS dengan tegas mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
“Kita semua harus berusaha mengakhiri konflik dan krisis. Konflik dan krisis ini menggerogoti kemajuan yang kita buat untuk meningkatkan keamanan global,” kata Presiden. “AS dengan tegas mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Menurut saya, setiap orang di sini juga harus melakukan hal yang sama.”
Namun, dia tidak secara langsung menyebut keputusan untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal AS untuk menyerang target di dalam Rusia.
Sehari sebelumnya, berbagai media melaporkan bahwa Biden untuk pertama kalinya memberi wewenang kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang disediakan AS untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia, menandai perubahan besar dalam kebijakan AS dalam konflik Rusia-Ukraina.
KTT G20 yang diadakan pada hari Senin dan Selasa akan membahas isu mulai dari kemiskinan dan kelaparan hingga reformasi institusi global. Pembicaraan juga mencakup masalah invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut laporan Reuters, dua sumber yang mengetahui hal ini mengatakan pada hari Senin bahwa Biden telah berjanji untuk mendanai Dana Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA) Bank Dunia sebesar 4 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara termiskin di dunia. Sumber mengatakan Biden mengumumkan komitmen AS tersebut dalam sebuah pertemuan tertutup di KTT G20. Jumlah ini menciptakan rekor, jauh melebihi komitmen AS sebesar 3,5 miliar dolar AS pada Desember 2021. Juru bicara Gedung Putih menolak untuk berkomentar tentang berita ini.
Belum jelas apakah Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang akan menjabat akan memenuhi janji Biden. Trump sebelumnya telah mengusulkan pemotongan bantuan luar negeri AS. Setelah terpilih, dia menunjuk Elon Musk dan mantan kandidat presiden Partai Republik, Vivek Ramaswamy, untuk bersama-sama mendirikan dan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (D.O.G.E.), bertujuan meningkatkan efisiensi operasional pemerintah. Meskipun Trump hampir tidak mengungkapkan detail operasional, Musk sebelumnya telah menetapkan target pemotongan pengeluaran sebesar 2 triliun dolar AS.
Setelah menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Biden terbang ke Manaus, Brasil pada hari Minggu (17/11). Di sana, dia bertemu dengan pemimpin lokal yang berdedikasi untuk melindungi Hutan Amazon.
Biden adalah Presiden AS pertama yang mengunjungi Hutan Amazon semasa jabatannya. Selama kunjungan tersebut, ia mengumumkan bahwa Corporation for International Development Finance (DFC) AS akan memobilisasi ratusan juta dolar untuk berkolaborasi dengan perusahaan Brasil dalam reforestasi di wilayah Amazon. Presiden juga mengumumkan tambahan donasi 50 juta dolar ke Dana Amazon.
“Kami telah menyumbang 50 juta dolar. Kami sedang memulai Aliansi Pembiayaan Restorasi dan Bioekonomi Brasil untuk memobilisasi setidaknya 10 miliar dolar sebelum 2030, untuk restorasi dan perlindungan 20.000 mil persegi lahan,” ujar Biden. (jhn/yn)