ETIndonesia. Pada 18 November 2024 pagi, kualitas udara di ibu kota India, New Delhi, memburuk hingga mencapai indeks kualitas udara (AQI) 481, masuk dalam kategori “Sangat Parah+”. Pemerintahan Delhi mulai memberlakukan langkah pengendalian tingkat 4 sejak pukul 08.00 pagi.
Truk yang tidak mengangkut barang penting dilarang memasuki kota, dan lembaga publik maupun swasta diminta untuk mengizinkan setengah dari karyawannya bekerja dari rumah. Sementara itu, seluruh sekolah beralih ke pembelajaran daring hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Indeks Kualitas Udara (AQI) India:
Menurut Central News Agency, India menggunakan sistem 6 tingkat untuk menilai kualitas udara:
- 0-50: Baik
- 51-100: Memuaskan
- 101-200: Sedang
- 201-300: Buruk
- 301-400: Sangat Buruk
- 401-500: Sangat Parah
Kondisi di New Delhi:
Selama beberapa hari terakhir, AQI di Delhi telah berada di kategori “Sangat Parah.” Situasi ini semakin memburuk, dengan jarak pandang yang sangat rendah di Bandara Internasional Indira Gandhi sejak 14 November. Penumpang melaporkan kabut tebal yang menyelimuti landasan pacu, membuat pilot kesulitan saat mendarat. Keadaan ini memicu kepanikan di kalangan penumpang pesawat.
Langkah-Langkah Pengendalian Polusi:
- Larangan total terhadap semua kendaraan berat bertenaga diesel, kecuali yang membawa barang penting.
- Penghentian semua kegiatan konstruksi, termasuk proyek jalan raya, jembatan, dan infrastruktur lainnya, untuk mengurangi debu yang dapat memperburuk polusi udara.
Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah situasi semakin memburuk di tengah kabut asap beracun yang menyelimuti kota. Pemerintah terus memantau perkembangan dan menyesuaikan kebijakan pengendalian sesuai kebutuhan.
Langkah Tambahan untuk Mengatasi Polusi Udara di New Delhi
Menurut laporan dari Times of India dan India Today, pemerintah India menerapkan sejumlah langkah tambahan untuk mengatasi polusi udara parah di wilayah ibu kota dan sekitarnya:
- Sekolah Online
Komisi Manajemen Kualitas Udara (Commission for Air Quality Management, CAQM) meminta semua sekolah di wilayah New Delhi beralih ke pembelajaran online. - Pengaturan Lalu Lintas Berdasarkan Nomor Plat
Sistem ganjil-genap diterapkan untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan. - Kerja Jarak Jauh
Pemerintah mendorong institusi publik dan swasta untuk memberlakukan kebijakan kerja jarak jauh bagi 50% karyawan mereka. - Perlindungan untuk Kelompok Rentan
CAQM mendesak anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki penyakit pernapasan atau kardiovaskular untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan tetap berada di dalam rumah. - Penggunaan Transportasi Umum
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum atau berbagi kendaraan guna mengurangi emisi dari kendaraan pribadi. Sebagai respons, layanan Metro Delhi menambah 60 perjalanan harian untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Sumber Polusi Utama
Berdasarkan data Central Pollution Control Board (CPCB), pada 17 November:
- 15,8% polusi berasal dari emisi kendaraan.
- 25% berasal dari pembakaran jerami oleh petani di wilayah sekitarnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meredakan dampak kabut asap beracun dan melindungi kesehatan warga New Delhi. (hui)