Baru-baru ini, setelah fenomena supermoon muncul, beberapa kota pesisir di Tiongkok seperti Zhejiang, Guangdong, dan Guangxi mengalami kejadian air laut pasang hingga masuk ke daratan. Pada 16 November 2024, supermoon terakhir tahun ini terlihat di langit malam. Tak lama setelah itu, banyak daerah di Tiongkok melaporkan fenomena air laut pasang hingga merendam daratan.
ETIndonesia. Pada 18 November 2024 malam, wilayah Lu Feng di Shanwei, Guangdong, termasuk beberapa kota kecil seperti Jieshi, Jiazi, dan Jiaxi, dilaporkan mengalami air laut pasang. Sebuah video menunjukkan jalan di Kota Jieshi tergenang air laut, dengan ember-ember mengapung di atasnya dan gelembung air terus bermunculan dari bawah permukaan.
Seorang warga Jieshi, Weng, mengatakan kepada Jimu News bahwa sekitar pukul 21.00, ia mendapati jalanan mulai tergenang air, bahkan air masuk ke rumah warga yang tinggal di lantai satu.
“Kami dekat dengan laut. Awalnya saya tidak mengetahui apa yang terjadi, tetapi orang tua di rumah mengatakan ini adalah air laut pasang. Air mulai surut pada tengah malam, dan pagi harinya jalanan sudah kering.”
2024年11月18日晚,廣東汕尾多地發生海水倒灌現象。 pic.twitter.com/RcF533RSUc
— ying tang (@yingtan04410735) November 19, 2024
Seorang warga Kota Jiaxi mengatakan bahwa saat ia keluar rumah, ia menemukan jalanan mulai tergenang air, yang terus meningkat dan mengganggu aktivitas warga.
Beberapa warganet juga melaporkan fenomena serupa:
- “Di Huangbu (Huizhou, Guangdong) juga terjadi air laut pasang tadi malam. Tak disangka Shanwei juga mengalami hal yang sama.”
- “Tadi malam (di Shanwei) Magong juga mengalami air laut pasang.”
2024年11月18日晚,廣東汕尾多地發生海水倒灌現象。 pic.twitter.com/n9v1mShhcM
— ying tang (@yingtan04410735) November 19, 2024
Pihak manajemen darurat Kota Lufeng di Shanwei mengatakan bahwa air laut pasang disebabkan oleh gelombang badai, dengan air mencapai kedalaman 20-30 cm di beberapa kota kecil.
Pada 19 November dini hari, fenomena serupa juga terjadi di Beihai, Guangxi. Pihak terkait melaporkan bahwa puncak pasang tertinggi mencapai sekitar 6 meter pada pukul 07.50.
2024年11月19日凌晨,廣西北海發生海水倒灌。 pic.twitter.com/1e22hxB2yf
— ying tang (@yingtan04410735) November 19, 2024
Video dari lokasi menunjukkan beberapa jalan di Beihai, seperti Jalan Minquan, Jalan Binhai, dan Jalan Haitai, terendam air laut. Seorang warga Beihai mengatakan bahwa dalam 40 tahun ia tinggal di kota itu, ia belum pernah melihat air laut naik hingga ke tepi jalan. Biasanya pasang air laut terjadi pada Mei, bukan di musim dingin.
Pada 17 November, kota-kota seperti Ningbo dan Zhoushan di Zhejiang juga melaporkan fenomena air laut pasang. Di Ningbo, kawasan Old Bund dan jalan-jalan di sekitarnya, termasuk toko-toko, tergenang air laut.
Seorang pemilik toko mengatakan, “Tidak ada hujan atau angin, tetapi tiba-tiba air naik dalam satu hingga dua menit. Saya belum pernah melihat ini sebelumnya.”
Beberapa video dari lokasi menunjukkan jalanan terendam air hingga setinggi betis orang dewasa, dengan kendaraan yang diparkir di tepi jalan ikut terendam.
Fenomena air laut pasang yang terjadi di musim dingin ini belum mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari para ahli. Banyak warganet yang menganggap fenomena ini sebagai pertanda buruk:
- “Tidak heran bulan tadi malam berwarna oranye gelap.”
- “Hal aneh terjadi setiap tahun, tetapi tahun ini tampaknya lebih banyak dari sebelumnya.”
- “Ini bukan pertanda baik.”
Aparat setempat menyatakan bahwa air laut pasang terkait dengan gelombang badai. Pada 19 November, Pusat Peringatan dan Mitigasi Bencana Laut Selatan Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok mengeluarkan peringatan gelombang badai kategori kuning.
Peringatan ini menyebutkan bahwa, dipengaruhi oleh Topan Kuat “Banian” (topan ke-24 tahun ini) dan udara dingin, kenaikan gelombang badai sebesar 30-80 cm akan terjadi di pesisir Guangdong antara pagi 19 November hingga pagi 20 November. Kota-kota seperti Chaozhou, Shantou, Jieyang, dan Shanwei memiliki tingkat peringatan biru.
Di sekitar muara Sungai Mutiara, kenaikan gelombang badai sebesar 30-80 cm diperkirakan akan terjadi, dengan Huizhou dalam kategori peringatan kuning, sedangkan Shenzhen, Dongguan, Guangzhou, Zhongshan, Zhuhai, dan Jiangmen berada dalam kategori peringatan biru.
Di sepanjang pesisir Guangxi, kenaikan gelombang badai sebesar 30-70 cm diperkirakan, dengan Maoming berada dalam kategori peringatan kuning, sedangkan Yangjiang dan Zhanjiang dalam kategori peringatan biru.
Pesisir timur laut Pulau Hainan diperkirakan mengalami kenaikan gelombang badai sebesar 30-60 cm, dengan Haikou dan Wenchang dalam kategori peringatan kuning, serta Qionghai dalam kategori peringatan biru. (Hui)
Sumber : NTDTV.com