Kemunculan Banyak Drone Misterius yang Membuat Geger Amerika

EtIndonesia. Baru-baru ini dilaporkan di Amerika Serikat muncul drone-drone misterius. Disebutkan bahwa penampakan pertama kali terjadi di wilayah Morris County, New Jersey, sekitar pertengahan November. Warga setempat mulai melihat banyak drone misterius berputar-putar di atas wilayah tersebut. Penduduk lokal dibuat bingung mengapa banyak penampakan drone ini. Apalagi penampakan ini terus berlanjut, dan laporan tentang drone semakin meningkat di berbagai tempat, termasuk Middlesex County dan wilayah lainnya di negara bagian itu.

Apa sebenarnya drone ini? Mereka tampaknya memiliki efek yang aneh. Di Morris County, sebuah keluarga yang sedang berkendara melihat drone tersebut. Mereka melaporkan bahwa ketika drone itu berputar di atas mobil mereka, waktu pada jam di dalam mobil berubah, dan baru kembali normal setelah drone itu pergi. Dalam beberapa kejadian, saksi mata mengklaim melihat drone sebesar mobil kecil yang mengeluarkan suara keras, muncul secara berkelompok seolah sedang melakukan parade.

Gubernur New Jersey, Phil Murphy, menyatakan telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Kantor Keamanan Dalam Negeri dan Kesiapsiagaan New Jersey, serta pejabat tinggi kepolisian negara bagian untuk membahas penampakan drone ini. FBI juga telah membuka penyelidikan terkait laporan tersebut.

Kepala polisi dari Florham Park, New Jersey, mengatakan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, objek terbang tak dikenal terlihat di atas reservoir, jalur transmisi listrik, stasiun kereta, kantor polisi, dan fasilitas militer. Dia meyakini keberadaan drone ini memiliki niat yang jahat.

Pada 8 Desember saja, pihak berwenang menerima hampir lima puluh laporan terkait penampakan drone. Beberapa warga New Jersey bahkan merekam drone yang berkedip dengan lampu putih dan merah di langit malam. Drone juga terlihat di udara Staten Island, New York. Seorang mantan sersan Angkatan Udara, Walter Ziegler, menyaksikan fenomena ini melalui teropong dari apartemennya.

Di saat yang sama, di langit wilayah Greater Philadelphia, penampakan drone besar atau objek terbang tak dikenal juga dilaporkan. Rangkaian kejadian ini terus terjadi di berbagai tempat.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Pat Ryder, menegaskan bahwa drone yang terlihat dalam laporan tersebut bukanlah drone militer. Dia menyebutkan bahwa militer AS memiliki keterbatasan hukum dalam mendeteksi dan melacak drone di dalam negeri, kecuali jika ada ancaman mendesak. Dia menambahkan bahwa setiap hari ribuan drone terbang di Amerika Serikat, dan melihat drone bukanlah hal yang langka. Beberapa drone mungkin terlihat di sekitar atau di atas pangkalan militer, tetapi sebagian besar tidak menimbulkan ancaman nyata bagi militer AS.

Namun, yang menarik, Pentagon baru saja merilis strategi baru anti-drone. Dalam sebuah memo yang sebagian besar masih dirahasiakan, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengumumkan pembentukan kantor anti-drone baru di Pentagon, bersama dengan Joint Counter-Small Unmanned Aircraft Office dan tim integrasi operasional tingkat tinggi yang baru.

Anggota Kongres Josh Gottheimer mencurigai bahwa drone ini berasal dari Iran, sebagai bagian dari rencana yang dirancang dengan cermat. Namun, Pentagon membantah adanya bukti langsung yang menghubungkan kedua pihak. Chris Reid, yang juga memberikan peringatan terkait kejadian ini, sependapat dengan Josh bahwa Iran mungkin berada di baliknya. Dia memperingatkan bahwa drone sebesar SUV yang jatuh dari langit dapat menyebabkan kerusakan fatal. Dia bahkan menyebut dirinya telah melihat sebuah gedung di wilayah timur laut, yaitu di New York, meledak di bagian atapnya.

Chris menilai bahwa drone-drone tersebut mungkin sedang mencari tempat untuk memasang alat peledak improvisasi atau memilih lokasi serangan. Dia memperingatkan bahwa mereka sedang menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan serangan.

Meski peringatan ini dapat memicu kepanikan, Chris percaya bahwa peringatan ini memberikan harapan. Dia menyebutkan bahwa ancaman ini diungkapkan oleh Tuhan bukan untuk menanamkan rasa takut, melainkan agar orang-orang berdoa, bertindak, dan mengurangi potensi kehancuran. Dia mengingatkan cerita tentang Nineveh di masa lalu, di mana melalui pertobatan bersama, bencana berhasil dihindari. (jhn/yn)