Kapal Kargo Rusia Meledak dan Tenggelam di Laut Mediterania. Ukraina : Kapal Tersebut ke Suriah untuk Mengangkut Senjata

EtIndonesia. Reuters melaporkan pada 24 Desember bahwa sebuah kapal kargo Rusia bernama Ursa Major tenggelam di Laut Mediterania, antara Spanyol dan Aljazair, akibat ledakan di ruang mesin. Dari 16 awak, 14 berhasil diselamatkan, sementara 2 orang masih hilang. Ledakan tersebut menyebabkan kapal tenggelam, dan penyebab pasti masih dalam penyelidikan.

Dibangun pada tahun 2009, kapal ini dioperasikan oleh Oboronlogistika, bagian dari Kementerian Pertahanan Rusia. Kapal tersebut dalam perjalanan menuju Vladivostok, dua derek pelabuhan raksasa diikatkan pada kapal tersebut, kabarnya kapal tersebut dijadwalkan tiba di tujuannya pada 22 Januari mendatang.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa 14 awak yang selamat telah dievakuasi ke Cartagena, Spanyol. Namun, laporan penyebab ledakan masih belum jelas. Kapal ini sebelumnya bernama Sparta III, dan ada dugaan bahwa kapal tersebut mungkin terlibat dalam pengangkutan peralatan militer dari Suriah.

Menurut data dari London Stock Exchange Group (LSEG), kapal ini dimiliki oleh SK-Yug, yang juga berada di bawah kendali Oboronlogistika. Baik SK-Yug maupun Oboronlogistika telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada tahun 2022 karena kaitannya dengan militer Rusia.

Kiev Independent melaporkan bahwa Direktorat Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina (HUR) pada 23 September menyatakan: “Kapal kargo Rusia ‘Sparta’ yang mengangkut senjata dan peralatan dari Suriah mengalami masalah mesin, salah satu pipa bahan bakar dari mesin utama mengalami kerusakan, kru Rusia sedang berusaha memperbaiki masalah tersebut,” dan menyebutkan bahwa kapal tersebut sedang mengambang di perairan internasional dekat Portugal.

Kiev Independent tidak dapat memverifikasi pernyataan tersebut, tetapi foto yang dilampirkan pada pos HUR menunjukkan gambar lama dari “Ursa Major ” saat masih bernama “Sparta 3”, sementara kapal Rusia lain bernama “Sparta” saat ini juga sedang beroperasi di Mediterania dekat “Ursa Major “. 

Media independen Rusia, Meduza menyebutkan bahwa kedua kapal tersebut mungkin merupakan bagian dari armada Rusia yang menarik peralatan militer dari Suriah, tetapi belum ada konfirmasi.Menurut laporan, LSEG mencantumkan entitas bernama SK-Yug sebagai bagian dari Oboronlogisticika, yang juga merupakan pemilik dan operator langsung “Ursa Major “, yang dikenakan sanksi oleh Amerika Serikat pada tahun 2022 karena terkait dengan militer Rusia. Oboronlogisticika dan SK-Yug menolak untuk memberikan komentar mengenai insiden tenggelam tersebut. (Jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS