Harta Karun Tak Ternilai dalam “Gua Penyihir” di Bawah Tanjung

EtIndonesia. Kastil dan biara kuno Tynemouth berdiri di atas tanjung terpencil, menghadap perairan Laut Utara yang bergelombang. Di bawah reruntuhan ini, terdapat sebuah penjara bawah tanah dan lorong tersembunyi yang dikenal sebagai “Gua Penyihir”, dengan banyak cerita misterius.

Menurut legenda, pintu masuk Gua Penyihir berada di sisi utara biara, beberapa orang mengatakan bahwa itu adalah gua yang menghadap laut. Sejarawan menyebutkan bahwa pada abad ke-17, gua ini menjadi tempat aktivitas bajak laut dan penyelundup, yang menggunakannya sebagai tempat pengamatan strategis untuk memantau kapal yang datang.

Ada cerita tentang seorang penyihir yang menghuni gua itu, yang muncul pada malam hari dan berjalan di sekitar lokasi sambil mengeluarkan suara dentingan aneh, yang dianggap berasal dari belenggu di kakinya.

Sebagian orang percaya bahwa gua ini diduduki oleh “perusak kapal”, yang menyalakan api di pintu masuk gua untuk memancing kapal menuju batu-batu di bawahnya dan menyebabkan kecelakaan fatal. Legenda lain yang lebih fantastis menyebutkan bahwa gua ini menyimpan harta karun, tetapi dijaga oleh naga dan iblis sehingga hampir tidak mungkin untuk diambil manusia.

Suatu ketika, seorang ksatria terkenal dengan julukan “Walter Si Pemberani” mendengar kisah ini dan memutuskan untuk menantang gua tersebut. Pada malam hari, dia memasuki gua dengan pedang dan lentera, berjalan melalui lorong sempit dan segera diserang oleh iblis dan hantu. Walter dengan gagah berani melawan mereka dengan pedangnya, menerobos kepungan, dan menuju lebih jauh ke dalam gua. Namun, dia dihadapkan pada sebuah lubang besar yang menghalangi jalannya, sementara para iblis mengejarnya.

Dengan melepaskan baju zirahnya yang berat, Walter melompat dengan penuh keyakinan setelah berdoa, dan berhasil mencapai sisi lain. Di ujung lorong, dia menemukan pintu besar dengan sebuah terompet yang tergantung pada rantai emas. Dia meniup terompet itu, dan pintu tersebut terbuka, memperlihatkan sebuah ruangan besar.

Ruangan itu memiliki dua belas pilar kristal dan dua belas lentera emas. Dalam cahaya temaram, terlihat tumpukan emas, perak, dan permata yang berkilauan—harta karun yang disebut-sebut dalam legenda.

Berbekal harta dari gua tersebut, Walter menjadi seorang bangsawan kaya, memiliki banyak kastil dan lahan, serta mendirikan sebuah biara. Dia akhirnya menikah dengan seorang putri cantik.

Seiring waktu, gua tempat Walter berpetualang berubah menjadi tempat angker, di mana suara hantu dan rantai yang diseret sering terdengar. Sebagian percaya bahwa ini adalah peringatan bagi orang lain agar tidak meniru Walter dan mengambil risiko besar, sementara yang lain berpendapat bahwa Walter mungkin tidak pernah berhasil keluar dari gua itu hidup-hidup.(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS