Kembang Api Malam Tahun Baru Mendadak Dibatalkan, Puluhan Ribu Orang di Guangdong, Tiongkok  Protes hingga Polisi Kabur

ETIndonesia. Malam tahun baru 2025, pertunjukan kembang api di berbagai wilayah di Tiongkok kali ini dibatalkan. Di beberapa daerah di Guangdong, pertunjukan kembang api yang telah diumumkan sebelumnya mendadak dibatalkan. Akibatnya, masyarakat yang sudah membeli tiket melampiaskan kemarahan mereka dengan merusak loket tiket, membuat polisi yang berjaga lari ketakutan.

Media independen “Yesterday”, yang fokus pada insiden massal di daratan Tiongkok, merilis video dari lokasi. Dalam lima acara malam tahun baru di Dongguan, Zhongshan, dan Foshan, pertunjukan kembang api yang dijanjikan sebelumnya mendadak dibatalkan. Hal ini memicu protes dari puluhan ribu pembeli tiket, beberapa di antaranya bahkan merusak loket tiket dan fasilitas lainnya.

Di kota Qiaotou, Dongguan, pada acara malam tahun baru “Impresi Lotus Pond”, sekitar 20.000 hingga 30.000 wisatawan kecewa karena tidak ada pertunjukan kembang api spektakuler yang mereka nantikan setelah hitungan mundur tengah malam. Banyak wisatawan menyatakan bahwa panitia acara sebelumnya telah mempromosikan pertunjukan kembang api besar seperti “Awan Pelangi Tujuh Warna” di platform seperti TikTok. Beberapa wisatawan bahkan datang dari luar kota, termasuk Shenzhen, khusus untuk acara ini.

Di lokasi acara, para pengunjung mulai meneriakkan slogan seperti “Refund tiket!” dan menuntut kompensasi dari penyelenggara. Beberapa demonstran yang marah merusak loket tiket, membuat situasi menjadi kacau. Polisi yang sebelumnya berjaga di loket tiket segera melarikan diri tanpa jejak. Massa yang marah bahkan sempat mengepung sebuah mobil polisi.

Kejadian serupa juga terjadi di tempat lain, termasuk di Hidden Fairy Mountain Villa di Changping, Dongguan, National Trend Sleepless City di Zhongshan, dan dua lokasi di Distrik Nanhai, Foshan: Gengshan Xiaozhai di Danzao dan Zhongmile Valley di Lishui. Semua acara tersebut sebelumnya menjanjikan pertunjukan kembang api, tetapi tidak ada yang menepati janji mereka.

Di media sosial, banyak wisatawan mengecam penyelenggara atas promosi palsu yang dianggap menipu konsumen. Ada juga yang mengeluhkan pengumuman pembatalan baru dilakukan mendekati tengah malam, membuang-buang waktu dan uang mereka.

Di Bund Shanghai, suasana canggung terjadi pada malam tahun baru. Meskipun pihak berwenang telah mengumumkan sebelumnya bahwa tidak akan ada pertunjukan cahaya atau kembang api, banyak warga yang tidak tahu dan tetap menghitung mundur dengan keras. Setelah selesai menghitung, mereka menyadari tidak ada kembang api. Netizen menyebutnya sebagai “Malam Tahun Baru Paling Canggung dalam Sejarah”.

Sebelumnya, kota-kota seperti Guangzhou, Beijing, dan Changsha telah mengumumkan bahwa tidak akan ada acara kembang api untuk malam tahun baru. Beberapa analisis menyebut kekhawatiran akan insiden seperti kecelakaan mengemudi di Zhuhai sebagai alasan pembatalan. Namun, ada juga warganet yang menyindir bahwa mungkin daerah tersebut sudah “tidak punya uang lagi”. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS