EtIndonesia. Pada hari Rabu (12/2), Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyerukan kerja sama dengan negara-negara Eropa, dengan Eropa mengelola keamanan Benua Eropa, sementara AS fokus menghadapi ancaman dari Tiongkok dan masalah perbatasan sendiri.
Hegseth pada hari Rabu di pertemuan kelompok kontak pertahanan Ukraina yang diadakan di markas NATO di Brussels, Belgia, menyatakan bahwa ancaman dari Tiongkok dan perbatasan AS adalah situasi nyata yang membuat AS tidak dapat menjamin keamanan Eropa.
“Kami fokus pada keamanan perbatasan kami sendiri. Kami juga menghadapi saingan Tiongkok, yang memiliki kemampuan dan niat untuk mengancam tanah air kami serta kepentingan inti kami di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.
“Prioritas AS adalah mencegah perang dengan Tiongkok di kawasan Pasifik, juga mengakui kenyataan kekurangan sumber daya dan membuat penyesuaian sumber daya untuk memastikan pencegahan dan pengekangan sesuai harapan,” kata Hegseth.
Ini adalah kunjungan pertama Hegseth ke markas NATO. Dia menyerukan Eropa “untuk mengambil tanggung jawab keamanan konvensional Benua Eropa.”
“Para sekutu Eropa harus memimpin,” lanjutnya, “Kita dapat bersama-sama membangun pembagian kerja, memanfaatkan secara maksimal keunggulan relatif kita di Eropa dan Pasifik.”
Hegseth pada hari Selasa mengatakan bahwa AS tidak memiliki rencana untuk mengurangi pasukan di Eropa, tetapi tetap berkomitmen untuk menganalisis penyebaran pasukan AS secara global. Dia berbicara di markas komando AS di Stuttgart, Jerman, menyatakan bahwa AS berkomitmen untuk pasukan di Eropa, sementara menekankan bahwa Benua Eropa seharusnya tidak bergantung pada pasukan AS untuk keamanan.
“Benua Eropa seharusnya bebas dari setiap agresi, tetapi seharusnya ada lebih banyak kontribusi dari wilayah sekitarnya untuk pertahanan,” katanya. “Anda mempertahankan area di sekitar Anda, dan orang Amerika akan berdampingan dengan Anda dalam pertahanan.”
Menurut data dari Departemen Pertahanan, sekitar 100.000 tentara AS ditempatkan di seluruh Eropa, dengan sekitar sepertiganya di Jerman. Sekitar 375.000 tentara AS ditempatkan di bawah Komando Indo-Pasifik.(jhn/yn)