Paus berusia 88 tahun telah menghadapi bronkitis selama lebih dari seminggu dan dirawat di rumah sakit pada 14 Februari
EtIndonesia. Paus Fransiskus masih dirawat di rumah sakit hingga 17 Februari. Pihak Vatikan menyebutnya sebagai episode medis yang kompleks saat ia berjuang melawan bronkitis.
Paus, 88 tahun, telah mengalami penyakit pernapasan ini selama lebih dari seminggu dan dirawat di Rumah Sakit Policlinico Agostino Gemelli di Roma pada 14 Februari setelah ia dilaporkan kesulitan berbicara dalam salah satu pertemuannya di hari yang sama.
“Hasil tes medis yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir dan hari ini menunjukkan adanya infeksi polimikroba pada saluran pernapasan, yang menyebabkan perubahan lebih lanjut dalam terapi,” demikian diumumkan kantor media Takhta Suci pada 17 Februari.
“Semua tes yang dilakukan hingga saat ini menunjukkan gambaran klinis yang kompleks yang memerlukan perawatan inap yang sesuai.”
Vatikan mengumumkan bahwa audiensi umum mingguan Paus di Lapangan Santo Petrus, yang dijadwalkan pada 19 Februari, telah dibatalkan.
Tidak jelas dari pernyataan Vatikan apakah infeksi saluran pernapasan yang dialami Paus bersifat bakteri atau virus.
Sementara infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik, infeksi virus tidak bisa. Virus biasanya harus sembuh dengan sendirinya, tetapi pasien dapat dibantu dengan obat lain untuk membantu tubuh melawan infeksi atau menurunkan demamnya.
The Epoch Times menghubungi kantor media Takhta Suci untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang kondisi Paus tetapi tidak menerima tanggapan hingga waktu publikasi.
Juru bicara Matteo Bruni mengatakan bahwa meskipun dirawat di rumah sakit, Paus tetap dalam semangat yang baik.
Layanan berita resmi Vatikan melaporkan bahwa Paus dapat berbicara dengan jemaat Katolik di Jalur Gaza pada 14 dan 15 Februari, sebagaimana kebiasaannya selama hampir 15 bulan konflik di sana antara pasukan Israel dan Hamas.
“Kami mendengar suaranya. Memang benar, beliau tampak lebih lelah. Beliau sendiri mengatakan, ‘Saya harus menjaga diri saya sendiri.’ Namun, suaranya masih terdengar jelas, beliau mendengarkan kami dengan baik,” kata Gabriel Romanelli, Imam yang memimpin paroki di Gaza.
Paus Fransiskus kembali berkomunikasi dengan paroki di Gaza pada 16 Februari, kali ini melalui pesan teks.
“Tidak ada yang mengharapkan panggilan dari Paus di komunitas Keluarga Kudus. Namun, Paus tetap mengirim pesan kepada pastor paroki, mengatakan bahwa ia berterima kasih kepada Pastor Romanelli atas kedekatan dan doanya serta membalas dengan berkatnya,” demikian pernyataan paroki Gaza, menurut layanan berita Vatikan.
Paus Fransiskus juga membagikan unggahan di platform media sosial X pada 16 Februari, menyampaikan apresiasi kepada mereka yang telah memberikan dukungan selama ia dirawat di rumah sakit.
“Terima kasih atas kasih sayang, doa, dan kedekatan yang kalian berikan kepada saya dalam beberapa hari ini,” demikian isi pesan Paus.
Paus Fransiskus sebelumnya juga sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari pada 2023 karena infeksi pernapasan.
Ia juga menjalani operasi usus pada 2021, yang menandai rawat inap pertamanya sejak terpilih sebagai Paus pada 2013.
Reuters berkontribusi dalam laporan ini
Sumber : Theepochtimes.com