Gempa Myanmar: Menara Kontrol Bandara Internasional di Ibu Kota Runtuh, Dilaporkan 5 Tewas

EtIndonesia.  Pada 28 Maret, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar, menyebabkan kerusakan parah di berbagai daerah. Menurut laporan media Myanmar, menara kontrol lalu lintas udara di Bandara Internasional Naypyidaw (Ibu Kota Myanmar) runtuh, menyebabkan perkiraan 10 hingga 15 korban luka atau tewas. Bandara saat ini telah ditutup.

Menurut laporan dari Aviacionline, seorang sumber berita yang meliput kejadian ini telah mengkonfirmasi bahwa menara kontrol benar-benar runtuh.

Media Myanmar, Mizzima News, juga melaporkan bahwa Sersan Angkatan Udara CDM, Zayar, membenarkan bahwa menara kontrol di Bandara Internasional Naypyidaw telah runtuh. Namun, ia menambahkan bahwa militer telah mengambil alih sebuah menara kontrol lama yang lebih kecil sebagai pengganti sementara.

Meskipun belum ada laporan pasti mengenai jumlah korban, diperkirakan ada 10 hingga 15 orang yang terluka atau tewas.

Walaupun gempa merusak menara kontrol, landasan pacu bandara dilaporkan tidak mengalami kerusakan, tetapi bandara tetap ditutup untuk sementara waktu.

Saat gempa terjadi, bandara tersibuk kedua di Myanmar, Bandara Internasional Mandalay, juga terkena dampaknya. Para penumpang sempat mengalami kepanikan, tetapi semua orang berhasil dievakuasi ke apron bandara sesuai prosedur darurat. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka dari lokasi ini.

Seorang sumber menyebutkan bahwa penerbangan di Myanmar mulai kembali beroperasi pada sore dan malam hari setelah gempa. Namun, setelah menara kontrol di Bandara Naypyidaw hancur, masih belum jelas apakah penerbangan akan beroperasi dengan fasilitas sementara, menggunakan aturan VFR (Visual Flight Rules) yang terbatas, atau lebih bergantung pada bandara lain untuk operasional penerbangan. (Hui)

FOKUS DUNIA

NEWS