EtIndonesia. Ilmuwan dari Finlandia dan Amerika Serikat telah mengembangkan jenis permen karet khusus yang dapat ‘menjebak’ dan menetralkan beberapa virus influenza dan herpes.
Ketika diminta untuk memikirkan cara terbaik untuk melawan flu dan herpes, kebanyakan orang mungkin tidak akan mengatakan ‘permen karet’, tetapi menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Therapy, permen karet sederhana ini terbukti sangat efektif dalam melawan virus tertentu.
Permen karet bermutu medis yang dibuat terutama dari bubuk kacang lablab yang digiling dari biji spesies Lablab purpureus, yang mengandung protein perangkap virus alami yang disebut FRIL, telah menunjukkan potensi besar untuk menetralkan jenis virus tertentu, termasuk virus penyebab influenza dan herpes, dalam uji laboratorium.

“Protein antivirus berspektrum luas (FRIL) yang terdapat dalam produk makanan alami (bubuk kacang) untuk menetralkan tidak hanya virus flu manusia tetapi juga flu burung merupakan inovasi yang tepat waktu untuk mencegah infeksi dan penularannya,” kata Henry Daniell, PhD, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Gigi UPenn. “Dengan menargetkan virus di tempat penyebarannya yang paling efisien, di rongga mulut, produk ini dapat mengatasi kesenjangan besar dalam perawatan kesehatan.”
Dalam uji lab yang melibatkan mulut mekanis, lebih dari 50% protein FRIL penetral virus dilepaskan hanya dalam waktu 15 menit setelah dikunyah. Para peneliti menunjukkan bahwa hanya 40 miligram FRIL dalam tablet permen karet seberat 2 gram sudah cukup untuk mengurangi jumlah virus hingga lebih dari 95 persen untuk flu, sedangkan untuk virus penyebab herpes HSV-1 dan HSV-2, hanya diperlukan masing-masing 160 miligram dan 74 miligram.
Para peneliti mencatat bahwa saat merumuskan permen karet inovatif mereka, mereka mematuhi standar obat dan standar makanan tingkat klinis, memastikan keamanannya untuk dikonsumsi manusia. Uji stabilitas juga menunjukkan bahwa permen karet antivirus dapat disimpan pada suhu ruangan selama hampir 800 hari tanpa rusak atau kehilangan protein FRIL yang dikandungnya.

Daniell dan timnya menemukan ide permen karet penjebak virus pada puncak pandemi COVID-19 sebagai cara untuk membatasi penularan SARS-CoV-2. Mereka menargetkan air liur, tempat virus dapat bereplikasi dan menyebar melalui bersin, batuk, dan berbicara. Mereka mengetahui tentang sifat antivirus kacang lablab, jadi yang tersisa hanyalah cara untuk memasukkan protein FRIL ke dalam permen karet untuk memastikan efektivitasnya.
Setelah hasil uji lab mereka yang menjanjikan, para ilmuwan berharap untuk segera memulai uji coba pada manusia, sambil juga menguji efektivitas permen karet dalam melawan virus berbahaya lainnya.(yn)
Sumber: odditycentral