Fenomena Langit Aneh di Tiongkok : Guangxi Juga Terekam Ada 7 “Matahari” 

Beberapa tahun terakhir, fenomena “matahari palsu” atau sundog (parhelion) terus muncul di berbagai wilayah di Tiongkok. Setelah Chengdu, Sichuan, baru-baru ini warga di Wuzhou, Guangxi, juga merekam fenomena langka berupa tujuh “matahari” yang tampak di langit. Kali ini, susunan tujuh “matahari” tersebut terlihat lebih aneh dan unik.

EtIndonesia.Pada 18 April, akun Douyin dengan alamat IP dari Guangxi bernama “我们的小kk呀” (anak kecil kami kk ya) mengunggah sebuah video berjudul:  “Beruntung bisa melihat 6 matahari, melihatnya dengan mata kepala sendiri, ini bukan buatan AI.”

Akun ini biasanya hanya mengunggah video tentang bayinya, dan video ini adalah satu-satunya yang berbeda.

Dalam video tersebut, terdengar suara bayi di dalam ruangan, menunjukkan si pria yang merekam sedang menjaga anak. Ia mengarahkan kamera ke luar jendela dan berseru: “Kenapa ada begitu banyak matahari? Ini keajaiban dunia!” Ia juga menyebutkan bahwa lokasi saat itu adalah “Wuzhou”.

Video itu memperlihatkan, di balik jendela, matahari di langit sebagian tertutup awan gelap, dan di sekitarnya terlihat enam “matahari” lainnya dengan tingkat kecerahan berbeda-beda. Total ada tujuh cahaya seperti matahari, tersusun dalam tiga baris: barisan terdekat dan kedua masing-masing terdiri dari tiga, dan satu cahaya lagi agak terpisah di kejauhan. Yang paling terang berada di tengah.

Ketujuh “matahari” tersebut memiliki bentuk yang mirip, namun tidak identik — beberapa di antaranya tidak berbentuk bulat sempurna.

Pada Agustus 2024, warga Chengdu, Sichuan, juga sempat merekam fenomena tujuh matahari. Saat itu, ketujuhnya tersusun sejajar di atas awan, dan yang paling terang berada di urutan ketiga dari kiri.

Mrs Wang, yang merekam fenomena ini, dalam wawancaranya dengan media Tiongkok mengatakan bahwa kejadian aneh ini hanya berlangsung sekitar satu menit, dan saat itu semua orang yang berada di lokasi berusaha merekam dari berbagai sudut.

Menanggapi dugaan netizen bahwa fenomena ini disebabkan oleh pembiasan dari kaca jendela, Wang menegaskan:  “Itu jelas bukan karena kaca. Efek seperti yang disebutkan netizen itu tidak mungkin terjadi.”

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena aneh seperti ini sering terjadi di daratan Tiongkok. Banyak warga dari berbagai daerah melaporkan melihat dua, tiga, bahkan empat “matahari” di langit, dan hal ini juga diliput oleh berbagai media lokal.

Di platform X , ada netizen yang mengutip catatan dari literatur kuno Tiongkok:  “Sejak zaman dahulu, langit tidak memiliki dua matahari,” dan “Matahari yang berjumlah banyak melambangkan pertikaian dalam kekuasaan.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS