Xi Jinping Tidak Lagi Bekerja di Yingtai? Lokasi Pertemuan dengan Presiden Belarus di Zhongnanhai Bocor

Presiden Belarus Alexander Lukashenko bertemu dengan Xi Jinping di Zhongnanhai (Kantor pusat dan komplek PKT), namun laporan media Partai Komunis Tiongkok (PKT) sangat minim. Sebaliknya, pihak Belarus justru mengungkapkan lokasi dan detail pertemuan, memicu spekulasi bahwa kekuasaan Xi Jinping mungkin sedang goyah.

EtIndonesia. Presiden Belarus Lukashenko mengunjungi Beijing dari 2 hingga 4 Juni. Media resmi Belarus sejak  2 Juni sudah melaporkan bahwa ia akan bertemu Xi Jinping. Namun, pihak otoritas dan media PKT tetap bungkam hingga 4 Juni, ketika mereka akhirnya melaporkan bahwa Xi secara tidak biasa menerima Lukashenko di Zhongnanhai—hanya dalam bentuk teks, dan foto-foto pertemuan baru dirilis kemudian.

Media resmi Belarus segera mempublikasikan foto-foto dari lokasi dan beberapa rincian pertemuan. Dari foto interior yang dirilis, tampak bahwa keduanya bertemu di sebuah ruang pertemuan kecil yang nyaris tanpa dekorasi, hanya dilengkapi beberapa meja, kursi, dan beberapa vas bunga.

Dalam salah satu foto eksterior yang dirilis oleh Belarus, terlihat nama bangunan tempat pertemuan tertulis “Chun Yi Zhai” (純一齋) di atas pintunya.

Dalam laporan versi Mandarin dari Kantor Berita Belarus, disebutkan bahwa Xi Jinping berkata kepada Lukashenko saat pertemuan:  “Kantorku ada di sebelah.”

Salah satu sudut peta Zhongnanhai. Pulau di tengah danau adalah Pulau Yingtai. (Gambar Wikipedia)

 Ini adalah pertama kalinya Xi menerima Lukashenko di tempat tersebut. Lukashenko pun menyampaikan terima kasih karena telah “mengundangnya ke rumah.” Sebagai balasan, Lukashenko berkata:  “Saya akan menunggu Anda di rumah saya.”

Laporan media Belarus ini diduga secara tidak sengaja mengungkap lokasi kediaman atau kantor Xi Jinping saat ini di Zhongnanhai.

Berdasarkan data publik, Chun Yi Zhai terletak di tepi utara Danau Selatan (Nan Hai) di Zhongnanhai, tepatnya di pojok barat laut kompleks Fengze Yuan, antara Fengze Yuan dan Jinggu. Dulu, mantan Menteri Front Persatuan PKT Li Weihan pernah tinggal di sana.

Sementara itu, berdasarkan informasi umum, sejak Partai Komunis mengambil alih kekuasaan, kantor pemimpin tertinggi PKT biasanya terletak di Pulau Yingtai, sebuah pulau kecil di tengah Danau Selatan di Zhongnanhai. Tempat ini biasanya menjadi lokasi kerja, tempat tinggal, serta tempat jamuan dan acara penting bagi Sekretaris Jenderal dan elit PKT lainnya.

Misalnya, pada  November 2014, Xi Jinping secara tidak biasa mengundang Presiden AS saat itu, Barack Obama, untuk berjalan-jalan dan makan malam di Pulau Yingtai. Saat itu, Obama bertanya kepada Xi di mana ia biasa bekerja, dan Xi menunjuk ke arah bangunan di belakang mereka. Obama menjawab sambil bercanda bahwa dia juga berjalan-jalan di Gedung Putih, tapi tidak seluas Yingtai.

Ini menunjukkan bahwa Xi saat itu, seperti pemimpin PKT lainnya, bekerja dan tinggal di Pulau Yingtai.

Namun dalam laporan Belarus baru-baru ini, Xi menyatakan bahwa kantornya “ada di sebelah” Chun Yi Zhai. Laporan versi bahasa Inggris juga menggunakan istilah “next door” (di sebelah).

Namun, antara Chun Yi Zhai dan Pulau Yingtai sebenarnya terpisah oleh banyak bangunan dan danau yang cukup lebar. Dari Chun Yi Zhai menuju Yingtai, seseorang harus melewati Fengze Yuan, Xi Ba Suo, Qinzhengdian, serta berbagai jembatan dan jalan setapak. Oleh karena itu, penggunaan istilah “di sebelah” tampak tidak akurat secara geografis.

Banyak pengamat politik luar negeri berspekulasi bahwa hal ini mengindikasikan Xi Jinping mungkin telah memindahkan kantornya dari Yingtai, atau bahkan lebih jauh lagi, kemungkinan sedang berada dalam bentuk tahanan rumah di area sekitar Chun Yi Zhai atau Fengze Yuan.

Belakangan ini, militer PKT mengalami gelombang pembersihan internal yang keras, termasuk kematian mendadak sejumlah jenderal tinggi secara misterius. Hal ini memicu spekulasi luas bahwa kekuasaan Xi Jinping sedang terancam dan konflik internal dalam PKT sedang memanas. (Hui)

Laporan oleh jurnalis Shang Chuan / Editor: Lin Qing

FOKUS DUNIA

NEWS