Sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999 hingga kini telah berlangsung selama 24 tahun. Selama kurun waktu tersebut para praktisi Falun Gong di seluruh dunia terus berjuang untuk melawan penganiayaan. Sejak 15 Juli 2023, praktisi Falun Gong di seluruh dunia mengadakan kegiatan seperti pawai besar-besaran memperingati 24 tahun anti-penganiayaan.
Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, mencakup lima latihan yang bergerak lambat dan lembut serta ajaran moral yang didasarkan pada sejati-Baik-Sabar.
Adalah sosok Jiang Zemin, pemimpin PKT pada saat itu yang melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong di seluruh negeri. Lebih parah lagi para praktisi menjadi sasaran kejahatan pengambilan organ secara paksa. meskipun faktanya latihan ini tidak hanya memberi manfaat bagi puluhan juta praktisi, tetapi juga mendapat pengakuan dari para pejabat PKT atas kontribusinya terhadap “peradaban spiritual masyarakat.”
Di New York, AS, 2.000 orang praktisi Falun Gong dari berbagai etnis mengadakan pawai besar-besaran di Chinatown Manhattan. Pawai yang dipimpin oleh “Tian Guo Marching Band” itu panjangnya sampai beberapa blok.
Spanduk-spanduk bertuliskan seperti “Falun Dafa baik”, “Sejati-Baik-Sabar”, “Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong”, dan “Langit akan membasmi PKT” menarik perhatian banyak orang yang sengaja datang untuk menonton. Banyak orang etnis Tionghoa yang tidak berlatih Falun Gong pun ikut pawai untuk mengungkapkan dukungan mereka kepada praktisi Falun Gong.
Di Toronto, Kanada, ratusan orang praktisi Falun Gong berkumpul di Queen’s Park untuk mengutuk penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Banyak politisi lokal hadir untuk memberikan dukungan.
Pada hari yang sama di London, Inggris, praktisi Falun Gong juga mengadakan rapat umum, pawai, peragaan latihan, dan menyelenggarakan konferensi pers di pusat kota untuk mengungkap kebrutalan PKT dan menyerukan komunitas internasional untuk menghentikan kejahatan pengambilan paksa organ.
Di Taiwan, lebih dari 1.500 orang praktisi Falun Gong mengadakan pawai akbar di daerah ramai Kota Taipei, mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Langit akan membasmi PKT dan mengakhiri penganiayaan”, menyerukan agar PKT segera mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong.
Di Australia, praktisi Falun Gong di Sydney mengadakan rapat umum pada 14 Juli, menyerukan kepada semua lapisan masyarakat membantu untuk menghentikan penganiayaan brutal PKT terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok. Kegiatan serupa juga digelar di Melbourne.
Sejumlah tokoh utama lokal datang untuk menyatakan dukungan mereka. Mantan Walikota Parramatta Andrew Wilson mengatakan, bahwa dirinya menghormati teman-teman Falun Dafa karena praktisi Falun Gong tidak terbawa oleh kebrutalan penganiaya, bahkan tetap bersikap baik dan jujur meskipun berada dalam tekanan.
“Saya yakin Kalian akan berhasil, dan kebebasan akan dimiliki Tiongkok. Kalian harus bersiap untuk menyambut hari itu yang tak lama lagi akan tiba”, kata Andrew Wilson.
Di Bali, ratusan praktisi Falun Dafa menggelar kegiatan di Lapangan Puputan Badung, Denpasar pada Minggu 16 Juli. Mereka melakukan nyala lilin sambil memegang foto para korban penganiayaan serta kekejaman Partai Komunis Tiongkok. Suasana tempat kegiatan dibentuk dengan nyala ‘Lilin’ yang bertuliskan Stop The Persecution of Falun Gong in China. (sin/asr)