oleh Yi Jing
Mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan Tiongkok telah menjadi konsensus masyarakat internasional. Dan, India menjadi pilihan terbaik untuk menggantikan posisi Tiongkok dalam mempercepat proses tersebut.
Wakil Kanselir Jerman dan Menteri Ekonomi Robert Habeck mengunjungi India dengan tujuan untuk mencari cara kerja sama dengan India demi mempercepat penyingkiran belenggu ekonomi dari PKT.
Robert Habeck mengatakan : “Kita perlu membuat sebuah kerangka politik, itulah mengapa saya datang ke sini untuk belajar dan mendengarkan, dan untuk membawa kembali ide-ide bagus dari sini ke Eropa. Kerangka politik ini bisa menjadi perjanjian perdagangan bebas”.
Negosiasi perdagangan bebas antara Uni Eropa dengan India telah ditangguhkan selama bertahun-tahun. Dengan peningkatan intensitas ancaman rantai pasokan PKT yang tiba-tiba, memulai kembali negosiasi perdagangan antara Uni Eropa dengan India juga menjadi salah satu pilihan utama di Eropa.
Robert Harbeck mengatakan : “Sekarang kami memiliki kesempatan untuk mengedepankan negosiasi tersebut dalam 6 bulan ke depan.”
Meskipun negara-negara Eropa dan Amerika Serikat telah berulang kali menekankan bahwa mereka hanya “mengurangi risiko Tiongkok”, tapi bukan mencari “decoupling (pemisahan)”, Namun, semua langkah itu mungkin menjadi bayangan dari “pemisahan” yang akhirnya terjadi tanpa membuat agitasi PKT.langkah-langkah yang diambil dapat menjadi bayangan untuk “pemisahan” terakhir tanpa merangsang PKT. Sementara itu, India serta beberapa negara Asia Tenggara adalah mata rantai utama dalam proses bayangan ini.
Ia menambahkan : “India juga memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok, tetapi terus terang, Tiongkok juga merupakan tetangga yang sangat menantang, kurang bersahabat. Ini menunjukkan bahwa Eropa dan India dapat bersatu atas dasar baru dan menemukan cara baru untuk bekerja sama, jadi pondasinya sudah tersedia.” (sin)