oleh Li Yan
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni pada Kamis (27/7) berkunjung ke Gedung Putih memenuhi undangan Biden untuk membahas serangkaian masalah termasuk rencana Italia menarik diri dari proyek-proyek inisiatif One Belt One Road PKT.
Bloomberg mengutip informasi dari sumber anonim yang mengetahui pemikiran Giorgia Meloni melaporkan, bahwa pejabat di Roma telah secara pribadi terus meyakinkan Amerika Serikat mengenai Italia akan menarik diri dari inisiatif One Belt One Road PKT yang kontroversial itu. Meski Meloni belum bermaksud membuat keputusannya selama perjalanan singkatnya ke Washington saat ini.
“The Global Times”, sebuah surat kabar tabloid Partai Komunis Tiongkok sebelumnya menyebutkan bahwa penarikan Italia dari inisiatif One Belt One Road adalah karena tekanan dari Washington.
Italia menandatangani inisiatif One Belt One Road pada 2019, menjadi outlier di antara G7. Jika tidak ada tindakan yang diambil, perjanjian ini akan diperpanjang secara otomatis pada akhir tahun ini.
Kunjungan Meloni ke Gedung Putih terjadi saat Italia sedang mempersiapkan diri untuk mengambil alih kursi kepresidenan G7 tahun depan. Dan, ia menduga bahwa hubungan dengan komunis Tiongkok akan menjadi topik paling penting.
“Washington Post” melaporkan bahwa hadiah untuk Washington dari Meloni adalah pernyataan kesediaan Italia untuk menarik diri dari perjanjian One Belt One Road. Ini juga akan menjadi pernyataan penting saat Italia mengambil alih kepresidenan G7 tahun depan.
Pejabat Italia mengatakan bahwa sebagai persiapan pertemuan untuk memastikan jangan sampai ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan, kedua belah pihak telah melakukan kontak dekat selama berbulan-bulan.
Kesepakatan diam-diam
Sebelumnya, Meloni telah memberi isyarat kepada Amerika Serikat bahwa dirinya bermaksud untuk menarik diri dari nota kesepahaman kerja sama One Belt One Road yang ditandatangani dengan PKT sebelum akhir tahun ini.
Bloomberg mengutip informasi dari pejabat yang ikut dalam pertemuan dengan Melani dengan Ketua DPR-AS Kevin McCarthy di Roma pada pekan lalu melaporkan, bahwa Melani telah meyakinkan McCarthy tentang rencananya itu, meskipun keputusan akhir belum dibuat, tetapi telah memperoleh dukungan dari pemerintahannya.
Sehari sebelum Italia menandatangani perjanjian One Belt One Road dengan PKT, para pemimpin negara anggota Uni Eropa menunjukkan sikap bersatu untuk melawan PKT mengenai masalah ini, mereka telah memperingatkan pemerintah Italia bahwa ia akan menghadapi konsekuensi dari penandatanganan perjanjian kerja sama bilateral dengan Tiongkok.
Meloni mengatakan bahwa menandatangani perjanjian One Belt One Road dengan PKT adalah suatu “kesalahan besar” yang dibuat oleh pemerintah sebelumnya, oleh sebab itu ia berjanji untuk meninjau kembali kerja sama proyek infrastruktur tersebut.
Bloomberg melaporkan bahwa partai yang dipimpin Meloni Brothers of Italy adalah partai sosial konservatif dan nasionalis yang ideologinya sangat berbeda dengan Partai Demokratnya Joe Biden, tetapi kedua pemimpin tersebut secara tak terduga telah secara diam-diam membentuk sebuah pemahaman yang sama. Selama pertemuan Kelompok Tujuh di Hiroshima, Jepang, keduanya tampak berhubungan baik.
Pada Oktober 2022, Meloni dilantik menjadi Perdana Menteri wanita pertama Italia, Joe Biden mengirimkan ucapan selamat kepadanya. Gedung Putih telah menekankan ketika Italia mengadakan pemilihan umum tahun lalu, bahwa Italia adalah sekutu NATO, mitra G7, dan anggota Uni Eropa.
Dalam pidato pertamanya di parlemen setelah menjabat, Meloni mengatakan : “Saya tidak pernah merasa simpatik atau dekat dengan rezim yang anti-demokrasi, rezim apa pun termasuk fasisme”.
Pada 15 November tahun lalu, Biden bertemu Meloni untuk pertama kalinya di Bali, Indonesia saat menghadiri KTT G20. Keduanya membahas bagaimana mengkoordinasikan respons terhadap berbagai tantangan global, termasuk yang ditimbulkan oleh Tiongkok dan Rusia. Kedua pemimpin juga menjanjikan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas agresinya.
Perang Rusia – Ukraina juga akan menjadi agenda pembicaraan antara Meloni dengan Biden. Setelah menjabat tahun lalu, Meloni secara eksplisit mencela Putin dan memberikan bantuan militer kepada Kiev.
Ada dugaan bahwa delegasi Italia akan ditanya soal seberapa besar keinginannya untuk memberikan dukungan militer kepada Ukraina, dan Meloni juga berencana untuk mendesak Biden segera mengklarifikasikan masalah keanggotaan NATO Ukraina. (sin)