oleh Chen Juncun
Direktori Dunia Kapal Perang Militer Modern (World Directory of Modern Military Warships. WDMMW) melakukan penilaian tahunan terhadap angkatan laut dari puluhan negara di dunia yang relatif kuat. Dalam evaluasi tahun 2023, Amerika Serikat menempati peringkat teratas, sementara Indonesia dan Taiwan masing-masing berada diperingkat ke-4 dan ke-12, melampaui Jerman yang menempati peringkat ke-18, dan Kanada yang menempati peringkat ke-23.
WDMMW menyebutkan, bahwa evaluasi yang melibatkan angkatan laut dari 36 negara di dunia ini selain untuk menunjukkan kekuatan tempur, juga mencakup faktor-faktor seperti modernisasi, dukungan logistik, kemampuan ofensif, defensif dan sebagainya dari angkatan laut negara bersangkutan.
Dengan kata lain, evaluasi ini tidak hanya mempertimbangkan jumlah kapal perang dan kapal selam yang dimiliki oleh angkatan laut negara bersangkutan, tetapi juga memperhatikan kualitas dan formasi gabungan dari kapal perang tersebut, serta kemampuan galangan kapal lokal, jenis dan keseimbangan kapal perang, dan pengalaman tempur.
Peringkat tersebut secara luas membedakan antara beberapa jenis kapal perang, daftar fregat yang relatif kecil, kapal perusak dan kapal penjelajah yang lebih besar, sementara kapal yang lebih kecil seperti kapal penelitian tidak dimasukkan ke dalam evaluasi.
Angkatan laut masing-masing negara itu akan mendapatkan “True Value Rating” (Peringkat Nilai Sejati) sebagai dasar pemeringkatan.
Dalam kompetisi ini, Republik Tiongkok (Republic of China. ROC) menduduki peringkat ke-12 dengan skor 74,6. Per November 2022, Angkatan Laut ROC memiliki 91 unit kapal perang aktif, termasuk 4 unit kapal selam, 4 unit kapal perusak, 22 unit fregat, 2 unit korvet, 10 unit kapal penangkal ranjau/ranjau, 42 unit kapal patroli lepas pantai, dan 7 unit kapal pendarat amfibi.
Saat ini, Angkatan Laut ROC tidak memiliki kapal induk dan kapal penjelajah. Usia rata-rata lambung armadanya adalah 26,9 tahun, jadi penilaian terhadap keseimbangan kekuatan armadanya masuk “sedang”.
Tiga peringkat teratas diduduki oleh Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia. Di antara mereka, Angkatan Laut AS dinilai sebagai angkatan laut paling kuat di dunia dengan skor 323,9. Hal ini dikarenakan angkatan laut negara itu memiliki beragam kapal perang dan kapal selam dengan kekuatan tempur yang seimbang, serta kelompok serang kapal induk yang dibanggakan.
Tercatat hingga November 2022, Angkatan Laut AS memiliki total 243 unit kapal perang aktif, termasuk 11 unit kapal induk dan 68 unit kapal selam. Usia rata-rata lambung armadanya adalah 23,3 tahun, dan penilaian terhadap keseimbangan kekuatan armadanya masuk “baik”. Sebagian besar kapal perang ini diproduksi secara lokal karena AS memang memiliki basis industri yang kuat.
Sebagai perbandingan, peringkat kedua yang ditempati oleh Angkatan Laut Tiongkok, memiliki 425 unit kapal perang aktif (per Agustus 2023), termasuk 3 unit kapal induk dan 72 unit kapal selam. Usia rata-rata lambung armadanya adalah 13,8 tahun, dengan penilaian terhadap keseimbangan kekuatan armadanya masuk “cukup baik”.
Angkatan Laut Rusia yang berada pada peringkat ketiga memiliki total 265 unit kapal perang aktif (per Maret 2023), termasuk 1 unit kapal induk dan 58 unit kapal selam. Usia lambung rata-rata armadanya adalah 30,0 tahun, dengan penilaian terhadap keseimbangan kekuatan armadanya masuk “cukup baik”.
Dalam perang Ukraina, Angkatan Laut Rusia telah kehilangan beberapa peralatan utama, seperti Armada Laut Hitam “Moskva”, tetapi sebagian besar kapal lainnya masih tetap utuh.
Berikut ini adalah 20 negara teratas, jumlah total kapal perang dan peringkatnya :
(1) Amerika Serikat (243 kapal) – 323,9 poin
(2) Partai Komunis Tiongkok (425 kapal) – 319,8 poin
(3) Rusia (265 kapal) – 242,3 poin
(4) Indonesia (243 kapal) – 137,3 poin
(5) Korea Selatan (138 kapal) – 122,9 poin
(6) Jepang (102 kapal) – 121,3 poin
(7) India (102 kapal) – 99,1 poin
(8) Prancis (65 kapal) – 92,9 poin
(9) Inggris Raya (51 kapal) – 88,3 poin
(10) Türkiye (90 kapal) – 80,5 poin
(11) Italia (54 kapal) – 80,7 poin
(12) Republik Tiongkok (91 kapal) – 74,6 poin
(13) Mesir (107 kapal) – 72,4 poin
(14) Korea Utara (186 kapal) – 67,9 poin
(15) Aljazair (96 kapal) – 61,5 poin
(16) Bangladesh (66 kapal) – 58,6 poin
(17) Spanyol (42 kapal) – 56,0 poin
(18) Jerman (34 kapal) – 54,7 poin
(19) Iran (66 kapal) – 50,3 poin
(20) Australia (36 kapal) – 48,9 poin
(sin)