EtIndonesia. Tinggi badan bisa menjadi hal yang menyakitkan bagi banyak pria, dan seorang pria menjadi sangat lelah menjadi ‘bahan lelucon’ sehingga dia memutuskan untuk menjalani operasi pemanjangan anggota tubuh untuk membuatnya lebih tinggi.
Dynzell Sigers telah menjadi berita utama dalam beberapa minggu terakhir setelah mengeluarkan uang untuk operasi kontroversial pada ketinggian 182 cm.
Awalnya memiliki tinggi 167cm, Dynzell mengatakan dia merasa ‘tidak cukup baik’, tetapi sejak dia menjalani operasi, banyak wanita yang mengirim DM-nya.
Berbicara kepada LADbible, Dynzell, dari Chicago, menjelaskan cara kerja operasi tersebut.
“Kakinya dipotong melalui pembedahan dan ada batang logam yang ditempatkan di dalam kaki Anda yang dihubungkan dengan batang logam di luar kaki Anda,” katanya.
“Setiap hari selama 90 hari Anda memutar kunci pada batang logam di luar kaki Anda yang memicu batang bagian dalam memanjang, secara perlahan meregangkan tulang dan otot.
“Setelah Anda mencapai ketinggian yang diinginkan, perangkat logam eksternal dilepas dan batang bagian dalam tetap utuh sampai tulang tumbuh kembali, lalu mereka melepaskannya.”
Dynzell menjalani operasi pada bulan Maret dan batang mentalnya dicabut dua bulan kemudian.
Pria berusia 27 tahun ini kini mengatakan bahwa dia banyak diminati oleh wanita karena tinggi badannya mencapai 182 cm dan ‘memancarkan kepercayaan diri’.
Tapi kenapa Dynzell harus dioperasi? Ia secara blak-blakan menceritakan alasannya di acara ITV This Morning.
“Bagi saya, saya menjalani sebagian besar hidup saya – terutama masa remaja saya – pada dasarnya merasa seperti saya tidak cukup baik,” kata Dynzell.
“Saya dibuat merasa cukup baik terutama oleh mereka yang dekat dengan saya, seperti teman dan keluarga, semuanya berbeda, [tetapi] tinggi badan saya selalu menjadi bahan lelucon.”
“Saya melakukan banyak hal berbeda untuk meningkatkan diri, namun bagi saya itu tidak pernah cukup,” tambahnya.
Ketika Dynzell mendengar tentang operasi yang tersedia, dia memutuskan bahwa dia ‘pasti’ ingin melakukannya.
Selain di Amerika, operasi pemanjangan anggota tubuh juga tersedia di negara-negara lain di seluruh dunia, namun dilaporkan bahwa Amerika Serikat, Jerman, dan Korea Selatan merupakan negara yang paling populer.
Menurut BBC News, ketiga negara tersebut melakukan 100 hingga 200 prosedur per tahun (per tahun 2020).
Keputusan Dynzell diambil setelah dia mencoba cara non-bedah lainnya untuk menambah tinggi badannya sebelumnya.
Cara-cara ini termasuk memasukkan sisipan ke dalam sepatunya dan menggunakan meja inversi – yang dapat mendekompresi tulang belakang seseorang.
Dynzell juga menjalani penyelarasan tulang belakang dalam upaya untuk ‘mendapatkan tinggi badan sebanyak yang [dia] bisa’. (yn)
Sumber: unilad