Pada 13 Oktober larut malam, Israel mulai melancarkan serangan darat di Gaza utara. Selanjutnya, Hizbullah Lebanon mengumumkan bahwa mereka siap sepenuhnya untuk berperang. Sayangnya pada hari itu, seorang jurnalis asing meninggal dunia
Ren Hao – NTD
Setelah warga sipil dievakuasi di bagian utara Gaza, tentara Israel memulai serangan darat di daerah tersebut dan menyelamatkan 150 sandera yang dipenjarakan oleh Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di televisi selama operasi militer, bersumpah untuk menghancurkan Hamas.
Sebelum melancarkan operasi darat, pesawat militer Israel menjatuhkan selebaran kepada 1,1 juta penduduk Gaza utara, yang memberitahukan mereka bahwa mereka harus mengungsi ke tepi selatan Sungai Gaza dalam waktu 24 jam, yakni pada Jumat 12 Oktober dini hari. Namun demikian, Hamas memperingatkan warga sipil setempat agar tidak pergi.
Beberapa dari mereka yang meninggalkan rumah mereka berencana untuk pergi menemui kerabatnya di wilayah selatan, sementara banyak pula yang pergi ke selatan tanpa mengetahui di mana mereka akan bermalam berikutnya.
Tariq Melesh, warga Gaza utara berkata: “Di manakah keamanan di Gaza? Inikah yang dibawa Hamas kepada kami ? Apa yang telah Hamas lakukan terhadap kami ? Ini telah membawa bencana bagi kami. Dimana Orang Arab ?”
Hamas terus menembakkan roket ke Israel pada Jumat 13 Oktober. Setelah mencegat peluru artileri, tentara Israel melakukan serangan balik di lebih banyak titik tembak Hamas.
Dari Kamis malam hingga Jumat siang 13 Oktober, Israel menghancurkan total 750 sasaran Hamas di Gaza utara.
Pada saat yang sama, di perbatasan Lebanon, Hizbullah pada 13 Oktober mengumumkan bahwa mereka siap untuk bergabung dalam perang antara Israel dan Hamas. Selama baku tembak dengan Israel pada hari itu, sayangnya seorang reporter Reuters terkena tembakan artileri dan meninggal dunia di Lebanon.
Pada Jumat, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Presiden Komisi Eropa von der Leyen tiba di Israel untuk menyatakan dukungan AS dan Eropa terhadap Israel.
Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer juga mengumumkan bahwa ia akan memimpin anggota kedua partai mengunjungi Israel pada akhir pekan.
Data terakhir menunjukkan bahwa sejak Hamas melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu (7 Oktober) lalu dan ditanggapi dengan serangan balik yang kejam, jumlah korban tewas di Gaza telah meningkat menjadi hampir 1.800 orang. Jumlah korban tewas di Israel juga meningkat menjadi lebih dari 1.300 orang. (Hui)