Gedung Putih Peringatkan Iran karena Kirim Bantuan ke Rusia, Presiden Zelenskyy Memohon Pengiriman Senjata Segera Mungkin

Baru-baru ini, sebuah drone militer Rusia jatuh di wilayah Latvia, memicu kekhawatiran. Pada saat yang sama, Gedung Putih memperingatkan Iran bahwa jika mentransfer rudal ke Rusia, akan ada konsekuensi

Zhao Fenghua dan Rong Yu – NTD

Pejabat Latvia pada Senin (9 September) menyatakan bahwa sebuah drone militer Rusia jatuh di wilayah Latvia pada Sabtu (7 September).

Komandan militer Latvia, Leonids Kalnins, mengatakan, “Ini adalah drone militer yang dilengkapi dengan hulu ledak, dan hulu ledaknya hancur di tempat, tanpa meledak.”

Dalam konferensi pers, Kalnins mengonfirmasi bahwa drone yang jatuh di Latvia adalah model “Shahed” buatan Iran, serupa dengan yang digunakan Rusia di medan perang Ukraina.

Menteri Pertahanan Latvia, Andris Spruds, menyatakan, “Tentu saja, ini adalah insiden yang sangat serius.”

Kementerian Pertahanan Latvia juga mengatakan bahwa kemungkinan besar drone tersebut awalnya menargetkan Ukraina.

Menurut laporan dari The Wall Street Journal baru-baru ini, Iran sedang memberikan rudal balistik jarak pendek ke Rusia. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savett, menanggapi laporan tersebut dengan menyatakan bahwa ini menandai peningkatan drastis dukungan Iran terhadap perang Rusia di Ukraina, dan tindakan Iran  akan membawa konsekuensi.

Pada Senin, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menolak memberikan komentar tentang laporan yang menyebutkan bahwa Iran memasok rudal ke Rusia. Ia hanya menyebutkan bahwa Iran adalah mitra penting bagi Rusia.

“Kami telah melihat laporan tersebut (tentang Iran yang memasok rudal ke Rusia), tetapi berita semacam ini tidak selalu benar,” kata Peskov.

Kanselir Jerman Olaf Scholz, dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada  Minggu, mengatakan bahwa ia dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sepakat bahwa Rusia harus berpartisipasi dalam KTT Perdamaian Ukraina Global yang kedua.

Scholz menyatakan, “Saatnya kita berdiskusi tentang bagaimana lebih cepat keluar dari keadaan perang.”

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada  Senin memohon agar sekutu segera memenuhi janji yang dibuat selama pertemuan pekan lalu, termasuk pengiriman senjata dan upaya untuk melemahkan kemampuan tempur Rusia.

Zelensky menegaskan, “Semua kesepakatan yang telah tercapai harus segera dilaksanakan. Ukraina memerlukan semua ini pada bulan September, dan harus dikirimkan ke pasukan kami sebelum akhir bulan.”

Pada Minggu, dinas darurat Ukraina menyatakan bahwa Rusia melancarkan serangan udara ke kota Sumy di timur laut Ukraina pada malam hari. Beberapa bangunan terkena serangan rudal. Serangan udara ini menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya, termasuk dua anak-anak.

Pada hari yang sama, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, melalui media sosial Telegram melaporkan bahwa gudang bahan bakar di wilayah tersebut diserang oleh drone Ukraina.

Video yang beredar di internet menunjukkan sebuah gudang bahan bakar terbakar dan asap tebal membumbung tinggi. (hui)