Zelenskyy Berpidato Tentang Rencana Perdamaian di Sidang Majelis Umum PBB, AS Luncurkan Serangkaian Tindakan untuk Membantu Ukraina

oleh Zhao Fenghua dan Ming Yu – New Tang Dynasty Television

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara di Sidang Majelis Umum PBB dan menyatakan bahwa Moskow harus dipaksa untuk menerima perdamaian. Perdana Menteri Inggris mengecam invasi Rusia ke Ukraina yang melanggar Piagam PBB. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan peringatan mengenai penggunaan senjata jarak jauh negara-negara Barat oleh Ukraina.

Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB pada Rabu 25 September, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan tentang rencana perdamaian Ukraina, khususnya mengenai keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa—Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia.

“Tentara Rusia menyerang pembangkit listrik nuklir ini dengan keras, sama brutalnya dengan pertempuran lain dalam perang ini, tanpa memperdulikan konsekuensinya, yang mana bisa merusak,” katanya.

Zelenskyy juga menekankan bahwa perang tidak bisa dihentikan melalui negosiasi, dan Rusia hanya bisa dipaksa menuju perdamaian.

Selama Sidang Umum PBB, Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Zelenskyy dan para pemimpin dunia lainnya. Pada Rabu, Biden mengumumkan bahwa pada 26 September, AS akan meluncurkan “serangkaian tindakan” untuk mendukung Ukraina melawan invasi Rusia dan membantu Ukraina pulih dari perang.

“Dalam deklarasi ini, lebih dari 30 negara dan Uni Eropa telah membuat komitmen penting. Pertama, seiring dengan reformasi penting Ukraina dalam melawan korupsi, kami berkomitmen untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan Ukraina untuk membangun kembali negaranya, agar lebih kuat dari sebelumnya,” ujar Biden.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB mengecam keras Rusia atas pelanggaran Piagam PBB.

“Invasi Rusia ke Ukraina adalah ilegal. Itu mengancam keamanan global dan menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa,” katanya.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga mengkonfirmasi dalam Sidang Umum PBB bahwa Uni Eropa akan memberikan pinjaman hingga 35 miliar euro untuk membantu Ukraina membangun kembali ekonominya.

“Saya senang mengkonfirmasi bahwa Uni Eropa akan memberikan pinjaman hingga 35 miliar euro. Pinjaman ini akan dibayarkan dari bunga aset Rusia yang dibekukan. Dengan kata lain, Rusia harus membayar kerusakan yang ditimbulkannya,” ujarnya.

Pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan keamanan sekali lagi memberikan ancaman nuklir kepada Barat. Putin memperingatkan bahwa siapa pun yang mendukung negara yang menyerang kekuatan nuklir Rusia akan dianggap sebagai agresor. (Hui)