- Menanggapi kritik dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan adiknya Kim Yo-jong terhadap “parade militer Korea Selatan,” yang disertai penghinaan dan merendahkan Presiden Korea Selatan, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengeluarkan peringatan keras, mendesak Korea Utara untuk menghentikan segala tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea
- Pada Jumat (4 Oktober), Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengeluarkan “Pernyataan Sikap terkait Kritik Kim Jong-un dan Kim Yo-jong terhadap Perayaan Hari Angkatan Bersenjata.” Mereka menegaskan bahwa penghinaan terhadap panglima militer Korea Selatan tidak akan ditoleransi
oleh Kim Yeon dari NTD Television
Pada 1 Oktober, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menghadiri perayaan Hari Angkatan Bersenjata yang ke-76 dan memberikan peringatan keras kepada Korea Utara. Ia menyatakan bahwa jika Korea Utara mencoba menggunakan senjata nuklir, rezim Korea Utara akan runtuh.
Yoon Suk-yeol menyatakan, “Jika Korea Utara mencoba menggunakan senjata nuklir, mereka akan menghadapi reaksi tegas dan luar biasa dari militer Korea Selatan dan aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat. Itu akan menjadi hari berakhirnya rezim Korea Utara.”
Peringatan Korea Selatan ini, beserta demonstrasi kekuatan senjata, muncul setelah Korea Utara baru-baru ini mengungkapkan fasilitas pengayaan uranium dan mengisyaratkan niatnya untuk menguji rudal sebelum dan sesudah pemilihan presiden Amerika Serikat pada November mendatang, yang mana semakin memperburuk ketegangan di kawasan tersebut.
Pada hari yang sama, militer Korea Selatan memamerkan sekitar 340 unit peralatan militer dan sistem persenjataan, termasuk rudal balistik Hyunmoo-5.
Setelah itu, Kim Jong-un dan Kim Yo-jong mengkritik parade militer Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan, sekaligus menyerang dan merendahkan Presiden Korea Selatan secara verbal.
Menanggapi hal tersebut, Kemenhan Korea Selatan menyatakan bahwa tidak seperti sebelumnya, serangan pemimpin Korea Utara terhadap perayaan Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan, serta kritik terhadap sistem senjata dan komando strategis Korea Selatan, mencerminkan kecemasan Korea Utara terhadap kemampuan militer Korea Selatan yang kuat dan sikap pertahanan yang tegas.
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa pengembangan senjata nuklir dan rudal oleh Korea Utara tidak akan membawa manfaat apapun. Mereka memperingatkan Korea Utara untuk menghentikan semua tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea. (Hui)