Pada Rabu (9 Oktober) pagi, media resmi Suriah melaporkan bahwa Israel melakukan serangan udara di dua provinsi tengah Suriah, yaitu Homs dan Hama, yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan properti di daerah tersebut
NTD
Menurut laporan dari Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di Inggris, serangan di provinsi Homs menargetkan sebuah “pabrik mobil Iran” di Hassia secara langsung, sementara di provinsi Hama, serangan mengenai pangkalan pertahanan udara dan militer pemerintah Suriah.
Manajer zona industri Hassia menyatakan bahwa Israel tidak hanya menyerang pabrik tersebut, tetapi juga kendaraan yang membawa peralatan medis dan logistik, menyebabkan kebakaran yang melalap truk dan menyebar ke daerah sekitarnya. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, tim pemadam kebakaran, penyelamat, dan pertahanan sipil sedang melakukan upaya penyelamatan di lokasi.
Kantor berita Suriah (SANA) melaporkan bahwa militer Suriah menyatakan serangan udara Israel terjadi sekitar pukul 01.00 pagi waktu setempat, menargetkan pabrik perakitan mobil di kawasan industri Hassia serta sebuah pos militer di Hama. Laporan tersebut menyebutkan hanya kerusakan materiil yang terjadi.
Sejak perang saudara meletus di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara, terutama menargetkan pangkalan militer dan pejuang yang didukung Iran, termasuk Hizbullah dari Lebanon. Namun, sejak perang antara Israel dan kelompok Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023, intensitas serangan udara Israel terhadap Suriah juga meningkat.
Sehari sebelumnya, media resmi Suriah melaporkan bahwa serangan Israel di wilayah selatan Suriah, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, menewaskan seorang polisi. Militer Israel menyatakan bahwa mereka telah membunuh seorang anggota Hizbullah yang berada di wilayah Suriah.
Perang saudara antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi telah berlangsung lebih dari satu dekade, dengan Iran dan Hizbullah sebagai sekutu paling penting bagi pemerintah Suriah selama konflik ini. (hui)