Elon Musk Kembangkan Aplikasi Misterius, Dapat Memprediksi Hasil Pemilu Empat Jam Lebih Awal

EtIndonesia. Joe Rogan, seorang pembawa acara podcast terkenal, sebelumnya telah berbicara secara terpisah dengan Trump dan Musk sebelum pemilu. Baru-baru ini, Rogan mengungkapkan bagaimana pemilik Tesla dan platform X ini mampu memprediksi kemenangan mantan presiden sebelum hasil resmi diumumkan.

Menurut Daily Mail, Rogan mengungkapkan dalam programnya bahwa Musk telah mengembangkan sebuah aplikasi khusus yang bisa memprediksi data pemungutan suara beberapa jam sebelum jaringan berita utama mengumumkan hasil secara resmi.

“Musk memang telah mengembangkan aplikasi tersebut, yang empat jam sebelum pengumuman resmi sudah mengetahui siapa pemenangnya,” kata Rogan. “Ketika penghitungan suara masih berlangsung, Dana White mengatakan kepada saya bahwa Musk berkata, ‘Saya bisa pergi sekarang, semuanya sudah selesai, Donald sudah menang.’ Ini empat jam lebih awal dari pengumuman resmi.”

“Meskipun saya tidak tahu dari mana asal data tersebut, ternyata data itu adalah yang paling akurat. Saat itu, hasil dari negara bagian pedesaan belum diumumkan, namun Trump sudah memimpin di negara-negara tersebut. Mengingat Kamala Harris tidak mungkin membalikkan keadaan di negara-negara tersebut, program tersebut kemudian melakukan penghitungan dan analisis terintegrasi,” lanjut Rogan.

“Bagaimana tepatnya itu dilakukan, saya juga tidak terlalu yakin,” tambah Rogan, yang baru saja mengumumkan dukungannya kepada Trump menjelang pemilihan.

Dalam mendukung kampanye Trump, peran Musk tidak dapat diabaikan. Musim panas ini, Musk mendirikan super PAC yang dapat mengumpulkan dana tak terbatas, khusus untuk membantu Trump mendapatkan suara. Berdasarkan dokumen dari Komisi Pemilihan Federal, Musk telah menginvestasikan setidaknya 119 juta dolar untuk mendukung kegiatan door-to-door untuk Trump.

Meskipun super PAC politik Amerika Musk menghadapi beberapa hambatan dan bahkan tuduhan penipuan dalam kegiatan door-to-door, operasi besar-besaran ini masih efektif dalam mengatasi kekurangan kampanye Trump di tingkat akar rumput. Sejalan dengan strategi kampanye keseluruhan, tindakan Musk terutama ditujukan untuk pendukung Trump, bertujuan untuk mendorong mereka berpartisipasi aktif dalam pemungutan suara, bukan untuk menarik pemilih yang ragu-ragu.

Sebagai pemilik platform X, Musk sering memposting dukungan untuk Trump kepada 203 juta pengikutnya dan menyebarkan informasi kontroversial tentang pemungutan suara, yang juga banyak membantu Trump.

Pada Oktober lalu, Musk mengalihkan fokusnya ke negara bagian kunci Pennsylvania, berjanji memberikan satu juta dolar setiap hari kepada pemilih yang menandatangani petisi politik konservatif. Trump telah menyatakan secara terbuka bahwa dia akan menunjuk Musk sebagai ketua komisi efisiensi pemerintah.

Dalam pidato kemenangannya dini hari Rabu lalu, presiden terpilih ini secara khusus berterima kasih kepada tokoh-tokoh olahraga yang hadir. Trump memuji presiden UFC Dana White sebagai “tangguh” dan “cakap”, juga memuji pemain golf Bryson DeChambeau sebagai “Pemain yang luar biasa”, bahkan bercanda bahwa jarak pukulannya lebih jauh dari dirinya yang hobi bermain golf. Namun, yang paling menonjol adalah ucapan terima kasihnya kepada pendukung terbesarnya, Musk, yang disambut dengan tepuk tangan meriah, dan ia menggunakan cukup banyak waktu dalam pidatonya untuk menyatakan rasa terima kasihnya.(jhn/yn)