Insiden Tabrakan Mobil di Zhuhai: Sasaran Pendataan “Empat Tanpa dan Lima Kehilangan”
ETIndonesia. Kasus mobil menabrak orang-orang yang berolahraga dan jalan kaki di Zhuhai, Tiongkok terus memicu kontroversi. Kini sejumlah wartawan yang melakukan liputan di lokasi kejadian menghadapi pelarangan.
Setelah video wartawan BBC yang dihalangi meliput di lokasi tersebar, seorang wartawan Jepang dari TBS juga melaporkan bahwa ia dibawa ke kantor polisi saat merekam di lokasi kejadian. Ia dipaksa menghapus semua rekaman yang diambil.
Pemerintah Zhuhai telah meningkatkan tingkat keamanan di seluruh kota. Mereka menginstruksikan setiap komunitas untuk memverifikasi dan mendata kelompok masyarakat yang dikategorikan sebagai “Empat Tanpa dan Lima Kehilangan.”
- “Empat Tanpa” meliputi orang-orang tanpa pasangan, anak, pekerjaan atau penghasilan tetap, serta aset properti.
- “Lima Kehilangan” mencakup mereka yang mengalami kegagalan investasi, keterpurukan hidup, hubungan yang rusak, gangguan mental, atau ketidakseimbangan psikologis.
Di wilayah Guangdong lainnya, pemerintah memerintahkan pendataan terhadap kelompok “Delapan Kehilangan” dan “Tiga Rendah Tiga Sedikit” demi memperkuat stabilitas sosial.
- “Delapan Kehilangan” mencakup kegagalan investasi, pengangguran, keterpurukan hidup, keterpurukan emosional, hubungan yang rusak, ketidakseimbangan mental, gangguan jiwa, dan anak muda tanpa pengawasan.
- “Tiga Rendah Tiga Sedikit” mengacu pada mereka dengan pendapatan ekonomi rendah, status sosial rendah, reputasi rendah, serta sedikit interaksi sosial, sedikit peluang mobilitas, dan sedikit akses dukungan.
Kebijakan ini menjadi bahan diskusi hangat di media sosial Tiongkok. Bahkan, warga mempertanyakan cakupan luas dari kategori tersebut. Beberapa orang bahkan menyindir bahwa para pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) juga mungkin memenuhi kriteria seperti hubungan yang rusak.
Pawai Hari Veteran di New York: Partisipasi Falun Gong Mendapat Sambutan Hangat
Pada 11 November 2024, Amerika Serikat memperingati Hari Veteran, dengan pawai Hari Veteran ke-105 berlangsung di Fifth Avenue, Manhattan, New York. Pawai ini adalah yang terbesar di AS, melibatkan hampir 300 kelompok dan lebih dari 20.000 peserta.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang menggabungkan latihan meditasi dengan prinsip-prinsip sejati, baik, dan sabar. Diperkenalkan pada tahun 1992, Falun Gong menjadi sangat populer di Tiongkok pada akhir tahun 1990-an.
Namun, pada tahun 1999, Jiang Zemin – yang saat itu menjabat sebagai pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) – melihat ajaran moral Falun Gong dan popularitasnya yang semakin meningkat sebagai ancaman bagi pemerintahan otoriter dan ateis PKT, dan meluncurkan kampanye penganiayaan untuk memberantas latihan tersebut.
Warga lokal dan turis dari seluruh dunia memenuhi trotoar untuk menyaksikan acara ini, memberikan penghormatan kepada para veteran dan personel militer yang sedang bertugas.
Seperti dua dekade terakhir, kelompok Falun Gong kembali menjadi sorotan dalam pawai tersebut. Sebagai penampil barisan akhir, mereka menampilkan barisan yang mencakup Tian Guo Marching Band, kelompok meditasi, tim bendera, perahu hias, kelompok tari teratai, tim tambur, dan kendaraan LED.
Penampilan yang terorganisasi dengan baik, disertai pesan budaya yang dalam dan musik yang megah, meninggalkan kesan mendalam dari para penonton.
Banyak penonton memberikan pujian:
- “Mereka datang mendukung para veteran, ini luar biasa. Mereka menunjukkan toleransi dan kedamaian, mereka adalah orang-orang yang baik.”
- “‘Sejati, Baik, Sabar’ sangat penting bagi dunia. Mereka luar biasa!”
- “Dengan mengikuti prinsip ‘Sejati, Baik, Sabar,’ tidak akan ada hal buruk yang terjadi.”
Beberapa penonton bahkan mengatakan bahwa mereka merasakan energi positif dari Falun Gong, sehingga tertarik untuk membaca buku Falun Dafa dan belajar meditasi.
Sumber : NTDTV.com