Israel Gempur Beirut, Hizbullah Konfirmasi Juru Bicaranya Tewas

ETIndonesia. Setelah kelompok militan Hizbullah di Lebanon menyerang Haifa dan kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Militer Israel pada Minggu (19/11/2024) melancarkan serangan udara ke sebuah gedung di pusat ibu kota Lebanon, Beirut. Hizbullah mengonfirmasi bahwa serangan udara tersebut menewaskan kepala hubungan media mereka, Mohammad Afif.

Serangan yang menargetkan para petinggi Hizbullah menghantam sebuah gedung yang menjadi kantor Partai Kebangkitan Arab (Ba’ath Party) di kawasan Ras al-Nabaa, Beirut. Kawasan ini juga merupakan tempat berlindung banyak warga yang melarikan diri dari pinggiran selatan kota tersebut.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan bahwa serangan udara tersebut menyebabkan satu orang tewas dan tiga orang terluka. Pemimpin Hizbullah di Lebanon, Ali Hijazi, mengatakan kepada stasiun televisi Al-Jadeed bahwa Mohammad Afif berada di dalam gedung tersebut saat kejadian.

Militer Israel awalnya tidak memberikan komentar mengenai serangan ini. Namun demikian, pada malam harinya mengeluarkan pernyataan singkat yang menyebut bahwa mereka telah “menghabisi” Afif.

Mohammad Afif selama bertahun-tahun menjabat sebagai penasihat media untuk Hassan Nasrallah, mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah. Nasrallah tewas dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada 27 September 2024 lalu.

Sebelum memimpin hubungan media Hizbullah, Afif pernah menjabat posisi manajerial di stasiun televisi milik Hizbullah, Al-Manar TV, selama beberapa tahun. Ia juga sering menggelar konferensi pers di reruntuhan pinggiran selatan Beirut.

Dalam pernyataan terakhirnya pada  11 November, Afif menyebut bahwa pasukan Israel tidak mampu menguasai wilayah Lebanon mana pun dan menegaskan bahwa Hizbullah memiliki persediaan senjata serta logistik yang cukup untuk berperang dalam waktu lama.

Al-Manar TV kemudian melaporkan bahwa kawasan Mar Elias Street di pusat Beirut adalah lokasi yang jarang menjadi sasaran militer Israel, juga mengalami serangan udara. 

Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut serangan ini menewaskan dua orang dan melukai 22 orang lainnya.

Sementara itu, kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (16/11/2024) diserang dengan dua granat kilat. Polisi pada  Minggu telah menangkap tiga tersangka terkait serangan tersebut. (Hui)

Sumber : NTDTV.com